News Update

Pengamat: Putusan MK Terkait Fidusia Tak Merubah Apapun

Jakarta – Firman Wijaya selaku pengamat keuangan di Indonesia menyatakan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Fidusia tidak merubah apapun terkait pemahaman tentang “cedera janji” (wanprestasi) atau eksekusi yang dilakukan pihak kreditur (parate executive).

Hal ini ia jelaskan lantaran banyak pihak yang masih belum mengerti secara jelas tentang putusan MK terkait Fidusia, yakni No. 18/PUU-XVII/2019 tertanggal 6 Januari 2020. “Putusan MK itu tidak mengubah apapun terkait pemahaman tentang wanprestasi ataupun parate executie,” ujarnya, di Jakarta, Senin, 10 Februari 2020.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa putusan MK ini adalah sebagai mitigasi risiko agar lebih jelas dan tertib dalam praktiknya di lapangan. “Fidusia ini memang sudah dirancang sebagai lembaga yang bisa dipercaya. Nah, secara hukum apa yang bisa dilakukan, ya diproses secara hukum dengan cepat,” terangnya.

Menurutnya, proses hukum itu ada kaitannya dengan waktu. Semakin lama prosesnya atau delay akan semakin besar biayanya. Maka dari itu, di putusan MK terkait Fidusia ini ada yang namanya parate executie atau eksekusi yang dapat dilakukan oleh pihak kreditur bila pihak debitur telah mengakui adanya wanprestasi atau cedera janji.

Terakhir, ia mempertegas sekali lagi bahwa putusan MK terkait Fidusia tidak menghilangkan hak untuk mengeksekusi yang dapat dilakukan oleh lembaga keuangan atau pembiayaan.

“Jadi perlu dipertahankan hukum “cedera janji” dan parate executie. Dua hal ini adalah option yang dapat dipilih oleh lembaga multifinance atau keuangan, dan seharusnya juga dapat diterima oleh masyarakat,” tambahnya. (Steven)

Suheriadi

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

3 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

4 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

4 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

5 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

6 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

6 hours ago