Ilustrasi suku bunga. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) diprediksi masih akan mempertahakan level suku bunga acuan atau BI7DRR sebesar 5,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Mei 2023.
Pengamat Perbankan, Paul Sutaryono menyebutkan alasan BI masih mempertahankan suku bunganya, yakni, dari sisi eksternal, inflasi Amerika Serikat (AS) sudah mulai bergerak turun dari Maret 2023 yang sebesar 5,6%, dibandingkan dengan April 2023 sebesar 4,9%.
“Ada faktor pendorong (push factor) sehingga suku bunga acuan BI diprediksi akan tetap tidak berubah. Tentu saja karena inflasi AS tampak menipis menjadi 4,9% per April 2023 dari 5,6% per Maret 2023,” kata Paul saat dihubungi Infobanknews, Rabu, 24 Mei 2023.
Baca juga: Neraca Pembayaran Surplus Bukti Ketahanan Eksternal RI Terjaga
Ini artinya, suku bunga acuan AS The Fed Fund Rate (FFR) diprediksi tidak akan melaju secara drastis lagi. Di mana saat ini suku bunga AS berada pada level 5% – 5,25% yang dinilai sudah mencapai puncaknya.
Kemudian, dari sisi domestik, inflasi di Tanah Air semakin menipis ke angka 4,33% pada April 2023, dibandingkan dengan Maret 2023 yang berada di level 4,97%.
“Apalagi inflasi Indonesia juga menipis menjadi 4,33% per April 2023 dari 4,97% per Maret 2023,” jelasnya.
Di sisi lain, ketika suku bunga BI dipertahankan, maka dapat menahan kenaikan suku bunga kredit perbankan. Sehingga, dapat menggenjot pertumbuhan kredit, yang akan menjadi nilai positif bagi sektor riil dan dunia bisnis.
“Suku bunga kredit yang relatif stabil akan menjadi nilai positif bagi sektor riil atau dunia bisnis untuk lebih bergairah. Terlebih pandemi diprediksi segera berubah menjadi endemi. Alhasil, mobilitas orang makin leluasa yang dapat mendorong kebangkitan bisnis,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More