Jakarta – Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) sepakat untuk menunda implementasi penyesuaian biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai yang dilakukan di mesin-mesin ATM Merah Putih atau ATM dengan tampilan ATM Link, yang sebelumnya akan diimplementasikan pada 1 Juni 2021.
Padahal, pengenaan tarif ATM Link bagi nasabah Himbara tersebut sangatlah wajar. Hal ini sejalan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah. Apalagi, biaya perawatan ATM sendiri sangatlah mahal. Tentu dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, sangat wajar Himbara dan Jalin untuk melakukan penyesuaian tarif ATM Link.
Pengamat Perbankan Paul Sutaryono pun menyatakan, pengenaan biaya cek saldo hingga tarik tunai di ATM Link Himbara bakal meningkatkan keberlanjutan bisnis perbankan dari sisi pendapatan non bunga (fee based income) di tengah pertumbuhan kredit yang masih negatif. Di sisi lain, penyesuaian ini juga menghemat pengeluaran biaya integrasi transaksi antar Bank Himbara.
“Sejatinya, pembebanan tarif ATM itu wajar. Karena sebelum ada ATM Link, juga ada tarif seperti itu. Jadi sesungguhnya, hal itu kembali seperti sebelumnya ketika ATM berdiri masing-masing (stand alone). Langkah itu untuk menambah pendapatan bank yg saat ini sdg mengalami pertumbuhan kredit kontraksi,” ujar Paul seperti dikutip Kamis, 3 Juni 2021.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa implementasi penyesuaian biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai juga untuk menutupi besarnya biaya perawatan dan pengadaan mesin ATM Link. Di mana, biaya perawatan ATM yang begitu besar tersebut sebagai investasi dan memaksimalkan pelayanan Himbara kepada para nasabahnya.
“Jangan lupa bahwa pengadaan mesin ATM itu membutuhkan biaya besar. Biaya itu disebut sebagai biaya investasi. Namun jangan lupa bahwa lahirnya ATM Link itu juga bertujuan untuk menaikkan tingkat efisiensi bank. Itu lebih efisien daripada stand alone,” ucapnya.
Dirinya menyarankan, jika penyesuaian tarif ATM Link sudah mulai berlaku, nasabah bank anggota Himbara tetap dapat bertransaksi di ATM Link) tersebut dengan biaya yang lebih hemat jika dibandingkan dengan biaya transaksi selain jaringan ATM Link. Sedangkan untuk transaksi cek saldo dan tarik tunai nasabah di jaringan ATM masing-masing bank tidak dikenakan biaya atau gratis.
“Supaya hemat, nasabah dapat melakukan transaksi via ATM di bank penerbit ATM. Biaya gratis karena itu sudah termasuk biaya pengelolaan rekening tabungan,” paparnya. (*)
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More