Jakarta – Saham PT MNC Bank Internasional Tbk (BABP) diproyeksikan mencapai Rp1.630 per lembar saham.
Aksi profit taking jangka pendek diyakini tak mampu menghentikan laju penguatan BABP, karena dibandingkan dengan bank sejenis saham BABP terhitung sangat murah.
“Untuk jangka panjang berdasarkan PBV rata-rata, Target Price BABP di level Rp1.630 per lembar,” jelas Pengamat Pasar Modal yang juga Founder Indonesia Superstocks Community Edhi Pranasidhi, Selasa (8/6/2021).
Sehari sebelumnya, dalam sebuah webinar, Edhi memprediksi adanya aksi profit taking pada jangka pendek di rentang Rp440- Rp460 per lembar saham.
Hal tersebut pun terjadi pada Selasa (8/6/2021) BABP sempat menyentuh Rp450 per lembar saham, pada pembukaan pasar. Saat penutupan pasar BABP Rp368 per lembar saham. Dibandingkan hari sebelumnya BABP menguat 2 poin atau 0,55%.
“Berdasarkan volume trading dari 20 top broker selama 20 Juni hingga 4 Juni 2021 sebanyak 381 juta lot, dengan nilai Rp4,48 triliun di harga rata-rata Rp176,15 per lembar saham. Seperti yang sudah saya perkirakan, level profit taking BABP ternyata sesuai dengan prediksi saya di acara webinar, yaitu di range Rp440-Rp460 per lembar saham,” jelasnya.
Mantan Head of Research and Market Intelligence di Bloomberg TV ini menghitung kenaikan harga saham BABP jika dibandingkan dengan saham bank dengan digital banking lainnya masih terbilang rendah, yaitu dengan PBV 3,56 x.
Besaran ini masih jauh di bawah _average_ PBV dari PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) sebesar 19,85 x.
Edhi mengungkapkan ke depan BABP tidak hanya akan menjadi motor untuk finansial MNC Group saja, melainkan juga menjadi agen pembangunan ekonomi Indonesia secara lebih luas.
Dia optimistis dengan hal tersebut dilandasi latar belakang BABP dan kapasitas Hary Tanoesoedibjo sebagai Executive Chairman MNC Group yang menaungi BABP.
“Kalau melihat cara BABP melakukan semuanya dan Pak Hary yang sangat visioner, saya pikir it’s not going to be hard for MNC Bank untuk mengalahkan kompetitornya. BABP to The Moon kayaknya terlalu dekat ya, mungkin kita bilangnya, to The Mars lah! MotionBanking Apps is really stunning,” kata Edhi.
Edhi menambahkan dengan berbagai strategi dan rencana untuk memperoleh nasabah sebanyak mungkin, BABP akan tetap menjadi pilihan investasi di masa depan. (*)
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More
Jakarta– Di Industri musik Tanah Air, nama Fajar Satritama sudah tidak asing terdengar. Ia dikenal… Read More
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi yang diajukan PT Sri Rejeki Isman… Read More
Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More