Jakarta – Pengamat Ekonomi Bisnis Acuviarta Kartabi menyatakan optimisme kinerja PT Pertamina (Persero) yang tidak hanya mampu mewujudkan swasembada energi, namun juga memberi kontribusi yang semakin besar terhadap perekonomian nasional.
Termasuk, dukungan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 8 persen dalam 5 tahun ke depan sesuai target Presiden Prabowo Subianto.
”Dari laporan keuangan, kinerja perusahaan selalu meningkat cukup signifikan. Untuk itu, saya optimis dan berharap Pertamina sanggup mewujudkan swasembada energi. Karena itu, Pertamina juga harus terus meningkatkan kinerja, mulai dari hulu migas sampai hilir, distribusi,” kata Acuviarta, dikutip Rabu, 25 Desember 2024.
Baca juga : Pertamina Angkat UMKM Lokal Kopi Puntang Wangi ke Pasar Internasional
Tetapi memang inilah tantangannya. Untuk itu, Acuviarta juga berharap, pada usia ke-67, Pertamina terus meningkatkan peran dalam transisi energi, seperti pengembangan biofuel.
”Karena semakin terbatasnya energi fosil, Pertamina harus terus melakukan inovasi di bidang energi, termasuk EBTK seperti biofuel. Selain mendukung pencapaian target Net Zero Emission, juga dalam rangka pembangunan berkelanjutan dan energi hijau,” urainya.
Pertamina, lanjut Acuciarta, juga haru semakin memperkuat sisi distribusi dan efisiensi dalam proses pengadaan migas.
”Karena value-nya ada di situ,” kata dia.
Terkait ekspansi ke luar negeri, Acuviarta menyebut sebagai upaya bisnis yang positif. Acuviarta sependapat, upaya tersebut dapat menopang terwujudnya swasembada energi.
”Kalau melihat rencana bisnis perusahaan Pertamina, kan akan ada rencana pengelolaan lapangan migas di luar negeri. Itu perlu dilakukan untuk mendukung produk domestik, dalam rangka Pertamina go global dan dalam mewujudkan swasembada energi,” jelasnya.
Karena itulah, Acuviarta juga yakin Pertamina tidak hanya mampu mewujudkan kemandirian energi. Selain itu, Pertamina juga disebut bisa meningkatkan kontribusi perekonomian nasional.
”Saya berkeyakinan kontribusinya akan lebih meningkat karena fondasi seperti restrukturisasi bisnis sudah dilakukan. Termasuk untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti diharapkan Pak Prabowo, karena salah satunya adalah dari sektor energi. Energi ini juga tidak berdiri sendiri, tetapi juga berkaitan dengan transportasi, industri dan sebagainya. Jadi memang punya dampak multidimensi,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More