Pengamat: IPO Pertamina Gheotermal Energy Bernilai Strategis

Jakarta – PT Pertamina Gheotermal Energy Tbk (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan menawarkan 10,35 miliar saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor.

Pengamat BUMN Universitas Indonesia (UI), Toto Pranoto mengatakan, IPO dari anak perusahaan Pertamina tersebut, memiliki nilai penting dan strategis bagi perusahaan. Hal itu dikarenakan bukan hanya untuk penambahan modal, tetapi juga bisa meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih baik lagi.

‘’IPO ini bukan hanya untuk fund raising saja. Tetapi juga dengan status terbuka, diharapkan kinerja perusahaan bisa lebih baik karena tuntutan Good Corporate Governance (GCG) yang lebih besar,’’ ucap Toto dikutip, 22 Februari 2023.

Lebih lanjut, Toto menjelaskan bahwa PGE juga pemain besar pada sektor energi panas bumi, sehingga PGE akan membutuhkan modal usaha atau capital expenditure (capex) yang cukup besar untuk membangun kekuatan.

Ia pun meyakini, dengan masuknya PGE ke lantai bursa akan memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan. Sebab, selain dari segi pendanaan, nantinya perusahaan publik juga dituntut untuk meningkatkan kinerja, dan mampu menjadi perusaahan yang lebih sehat serta bersih dari praktik-praktik ilegal.

Kemudian, Toto optimistis minat investor nantinya akan lebih tinggi karena didukung oleh prospek perusahaan yang mengembangkan energi terbarukan, sejalan dengan tren dunia yang saat ini gencar transisi energi.

Ia juga menegaskan, IPO PGE bukan privatisasi, hal ini karena saham yang dilepas ke publik hanya sekitar 25%, sehingga Pertamina masih memegang kendali dalam kebijakan maupun operasional perusahaan.

“IPO PGE merupakan aksi korporasi yang lazim dilakukan oleh perusahaan, baik swasta maupun BUMN,” imbuhnya.

Adapun, Toto mencontohkan, sudah banyak BUMN yang sukses ketika menjadi perusahaan publik. Misalnya saja, seperti penjualan saham emiten SMGR atau Semen Indonesia yang ternyata berlipat kali dari saat awal IPO.

Tak hanya SMGR, menurutnya sejumlah BUMN juga berhasil mencapai kapitalisasi pasar. Bahkan, beberapa saham BUMN itu sudah menjadi blue chip di bursa efek Indonesia seperti Telkom, Bukit Asam, Aneka Tambang, BRI, dan lainnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

11 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

12 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

12 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago