News Update

Penerimaan Pajak Rp1.609,3 triliun Diragukan Tercapai

Jakarta– -Presiden Joko Widodo pada hari ini membacakan Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Pada nota keuangan itu akan menjadi gambaran mengenai prospek ekonomi pada tahun 2018 mendatang.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menilai, Pemerintah cukup agresif dengan memasang target yang tinggi sebesar Rp1.609,3 triliun tersebut. Dirinya mengkhawatirkan angka tersebut tidak tercapai lantaran tidak adanya tax amnesty pada tahun 2018.

“Berkaitan dengan target penerimaan pajak, sebaiknya pemerintah sedikit berhati-hati karena tahun 2018 tidak ada penerimaan extra seperti tax amnesty. Sementara mengandalkan keterbukaan informasi untuk perpajakan (AEOI) pada tahun depan masih cukup sulit karena prosesnya memakan waktu yang lama,” ungkap Bhima kala dihubungi di Jakarta, Rabu 16 Agustus 2017.

Dirinya menambahkan, bila target pajak dinaikkan terlalu tinggi, maka ancaman terjadinya shortfall cukup besar. Oleh karena itu dalam menyusun target penerimaan pajak, dia mengharapkan Pemerintah diharapkan lebih hati-hati agar desain anggaran tetap kredibel.

Seperti diketahui, pada Nota RAPBN 2018 pemerintah menargetkan angka penerimaan pajak diangka Rp1.609,3 triliun atau tumbuh 9,2 persen dibanding target APBN-P 2017. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Suheriadi

Recent Posts

Korban PHK Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan di 2025, Begini Detailnya

Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More

3 hours ago

Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar, Crazy Rich Budi Said Ajukan Banding

Jakarta – Crazy Rich Surabaya, Budi Said mengajukan banding usai dirinya divonis 15 tahun penjara… Read More

3 hours ago

Top! Pemerintah Beri Diskon 50 Persen Iuran BPJS Ketenagakerjaan di 2025, Ini Ketentuannya

Jakarta - Pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi 2025 dengan salah satu langkah utamanya adalah pemberian… Read More

4 hours ago

Indef Soroti Masalah Fiskal yang Bikin Utang RI Makin Bengkak

Jakarta - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini… Read More

6 hours ago

Waskita Beton Precast Raih Kontrak Baru Rp2,22 Triliun per November 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mencatatkan capaian positif yang ditandai dengan… Read More

6 hours ago

BOII Targetkan Laba 2025 Naik Dua Kali Lipat di Tengah Kenaikan PPN 12 Persen

Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.… Read More

10 hours ago