Moneter dan Fiskal

Penerbitan Sukuk Tabungan Laris Capai Rp2,58 Triliun

Jakarta–Direktorat Jenderal Pengelolaan, Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengaku, penjualan Sukuk Tabungan Seri ST-001 yang diterbitkan pemerintah direspon positif oleh investor.

Hal ini tercermin pada penjualan Sukuk Tabungan Seri ST-001 yang mencapai Rp2,58 triliun atau lebih tinggi dari perkiraan pemerintah yang sebesar Rp2 triliun. Kondisi tersebut menandakan bahwa Sukuk Tabungan mampu menjangkau investor individu kecil.

“Jika dilihat hasilnya itu adalah mencapai Rp2,58 triliun. Angka ini melebihi target indikatif yang tadinya itu sebesar Rp2 triliun,” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan, Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Robert Pakpahan, di Jakarta, Senin, 5 September 2016.

Masa penawaran Sukuk Tabungan ini dari tanggal 22 Agustus sampai 2 September 2016 dengan imbal hasil sebesar 6,9% per tahun di luar pajak dan akan dibayarkan setiap bulan. Adapun minimal investasi Sukuk Tabungan adalah Rp2 juta dan maksimal Rp5 miliar.

Sukuk Tabungan seri ST001 adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berupa tabungan investasi perseorangan Warga Negara Indonesia (WNI) dalam mata uang Rupiah yang dipasarkan melalui Agen Penjual yang telah ditunjuk Pemerintah.

Berbeda dengan sukuk ritel (SR), ST001 tidak dapat diperdagangkan (non tradable) dan dialihkan serta memiliki fasilitas early redemption yaitu fasilitas yang diberikan kepada investor untuk mencairkan kepemilikan Sukuk Tabungan sebelum masa jatuh tempo yang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

IHSG Awal Pekan Terakhir 2025 Ditutup Naik 1 Persen Lebih ke Level 8.644

Poin Penting IHSG ditutup naik 1,25 persen ke level 8.644 pada perdagangan 29 Desember 2025.… Read More

8 hours ago

Kejar Ekonomi Tumbuh 6 Persen, INDEF Nilai Kredit Harus Naik 2 Kali Lipat

Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi 6 persen hanya bisa dicapai jika kredit perbankan naik… Read More

8 hours ago

INDEF Sebut Daya Beli Masyarakat Masih Tertekan Meski Ekonomi Tumbuh

Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi pascapandemi belum diikuti perbaikan upah riil. Meski pengangguran turun,… Read More

8 hours ago

INDEF Ungkap Strategi Ekonomi RI Tembus 6 Persen di Tengah Tekanan Fiskal

Poin Penting INDEF mendorong investasi, ekspor, dan belanja pemerintah sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi. Target… Read More

9 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Lanjut Menguat 0,87 Persen di Level 8.612

Poin Penting IHSG sesi I menguat 0,87 persen ke level 8.612,47 dengan nilai transaksi mencapai… Read More

12 hours ago

Rupiah Tertekan di Awal Pekan, Pasar Waspadai Arah Kebijakan dan Sentimen Global

Poin Penting Rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp16.772 per dolar AS pada awal… Read More

14 hours ago