Perbankan

Penerapan ES-GRC Dongkrak Kinerja Bisnis BSI, Ini Buktinya!

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mengungkapkan dampak dari penerapan ES-GRC (Environmental, Sosial-Governance, Risk, and Compliance) pada bisnis Perseroan. Direktur Risk Management BSI, Grandhis Helmi Harumansyah mengatakan penerapan ES-GRC ini sejalan dengan peningkatan bisnis dan pengurangan biaya (cost reduction).

“Dari penerapan ES-GRC ini, dengan umur BSI yang belum sampai 3 tahun, dapat kami sampaikan secara yoy pencapaian yang kami capai Alhamdulillah cukup baik,” kata Grandhis dalam acara Sustainable SOE & Islamic Business Forum 2023 yang diselenggarakan Infobank, Rabu 27 September 2023.

Baca juga: Bidik Pertumbuhan Laba Double Digit hingga Akhir 2023, Begini Strategi BSI

Hal tersebut tercermin dalam performance BSI yang terus meningkat, tercatat hingga Juni 2023 laba BSI meningkat sebesar 32,41 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp2,82 triliun, dibandingkan dengan Juni 2022 Rp2,13 triliun.

Dari sisi pembiayaan, tumbuh 16 persen yoy menjadi Rp221,90 triliun dibandingkan dengan Juni 2022 Rp191,29 triliun. Dengan NPF sebesar 2,31 persen turun dibandingkan dengan Juni 2022 sebesar 2,78 persen.

Selanjutnya, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 3,21 persen yoy atau sebesar Rp252,52 triliun, dibandingkan Juni 2022 Rp244,66 triliun.

Dari sisi aset BSI meningkat sebesar 13,08 persen yoy menjadi Rp313,61 triliun dibandingkan tahun 2022 Rp277,345 triliun. Serta, cash coverage tumbuh 31,53 persen menjadu Rp189,46 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya Rp157,93 persen.

Baca juga: Laba Bank Syariah Indonesia (BSI) Melonjak 32,41 Persen di Semester I-2023 jadi Segini

Selain itu, BSI juga menjalankan binsis sesuai dengan Maqashid Syariah yang sejalan dengan prinsip ES-GRC. Maqashid Syariah adalah tujuan-tujuan syariah, yaitu untuk menciptakan kemaslahatan atau kebaikan para makhluk di muka bumi, yang kemudian berimbas pada kemaslahatan atau kebaikan di akhirat.

“Dengan konsep ES-GRC ini tentu nanti ujungnya akan menjaga bahwa secara people kita bermanfaat kemudian kita juga making profit karena kita bukan NGO, kemudian juga kita menjaga keberlanjutan dari plenaet kita atau tempat kita berbisnis dan berusaha,” jelasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Depan

Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi agar bisa menghindari middle income trap.… Read More

33 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup pada Zona Hijau ke Level 7.199

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (22/11) ditutup… Read More

1 hour ago

Maya Watono Resmi Diangkat jadi Dirut InJourney

Jakarta – Maya Watono resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN sektor aviasi dan… Read More

2 hours ago

Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 T per Oktober 2024

Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More

3 hours ago

OJK Panggil dan Awasi Ketat KoinP2P, Ini Alasannya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More

4 hours ago

149 Saham Hijau, IHSG Dibuka Menguat 0,48 Persen

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

5 hours ago