Perbankan

Penempatan Dana SAL di Bank Himbara: Mandiri Mau Minta Lagi, BTN Belum Update

Poin Penting

  • Dana SAL Rp200 triliun yang ditempatkan Kemenkeu di bank Himbara hampir habis terserap, sementara BTN belum memberikan laporan terkini.
  • Bank Mandiri disebut akan mengajukan tambahan dana setelah dana SAL sebesar Rp55 triliun yang diterimanya habis digunakan.
  • Penempatan dana SAL terbukti mendorong pertumbuhan kredit perbankan hingga 7,2% yoy, dan juga dapat digunakan untuk pembiayaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dengan bunga hanya 2%.

Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum lama ini menempatkan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp200 triliun ke bank-bank BUMN (Himbara). Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan pembaruan terkait penempatan dana tersebut.

Menurut informasi yang diterima, rata-rata dana SAL di bank Himbara hampir habis digunakan, sementara Bank Tabungan Negara (BTN) belum memberikan laporan terkini.

“Yang dana Rp200 triliun, kecuali BTN yang belum lapor berapa, tapi saya rasa yang lain sepertinya udah makin besar deh penyerapannya,” ungkap Purbaya dalam media briefing Kemenkeu, Jumat, 24 Oktober 2025.

Baca juga: Rosan Tegaskan Himbara Tak Asal Serap Dana Rp200 Triliun dari Pemerintah

Bahkan, Purbaya mengungkapkan bahwa Bank Mandiri berencana mengajukan tambahan dana SAL. Diketahui, bank pelat merah dengan logo pita emas tersebut sebelumnya menerima Rp55 triliun dari total dana SAL.

“Tadi saya habis ketemu orang Danantara. Sepertinya, Bank Mandiri akan minta lagi tuh. Karena, uangnya sudah habis yang Rp55 triliun itu. Ya itu bagus ya,” katanya.

Purbaya memastikan Kemenkeu akan terus memantau penggunaan dana SAL di bank-bank Himbara. Jika dana yang disalurkan telah terserap seluruhnya, pemerintah membuka kemungkinan untuk menambah alokasi baru.

Dorong Pertumbuhan Kredit dan Dukung KDMP

Lebih lanjut, Purbaya bersyukur penempatan dana SAL ini mendorong pertumbuhan kredit perbankan. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan pertumbuhan kredit pada September 2025 mencapai 7,2 persen secara tahunan (yoy), naik dari Agustus 2025 yang tercatat 7,0 persen (yoy).

Selain memperkuat likuiditas perbankan, Purbaya juga menyebut dana SAL dapat digunakan untuk operasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Melalui skema ini, pelaku KDMP yang meminjam dana hanya akan dikenakan bunga 2 persen.

“Pada dasarnya gini, begitu bank itu menyalurkan dana SAL untuk kopdes, nanti bayar ke saya (Kemenkeu) itu hanya 2 persen. Kewajiban bayar hanya tinggal 2 persen,” tegasnya.

Baca juga: Dana Pemerintah Rp200 Triliun Terserap 56 Persen, Purbaya Optimistis Ekonomi Pulih

Kemenkeu saat ini juga telah menyiapkan dana tambahan Rp16 triliun untuk keperluan KDMP. Namun, Purbaya memilih menunggu penyerapan penuh dana SAL Rp200 triliun sebelum mencairkan alokasi berikutnya. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Yulian Saputra

Recent Posts

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

22 mins ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

54 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

2 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

3 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

3 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

4 hours ago