News Update

Penempatan Dana Pemerintah di BPD Baru Tersalurkan Rp1,58 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga 19 Agustus 2020 realisasi penyaluran penempatan dana Pemerintah di Bank Pembangunan Daerah (BPD) baru mencapai Rp1,58 triliun.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, angka tersebut masih jauh dari target yang dicanangkan oleh Pemerintah dengan target penyaluran dua kali lipat dari awal penempatan dana Rp11,5 triliun pada akhir Juli 2020 lalu.

“(Penempatan dana Pemerintah) di BPD kemarinkan telah ditempatkan Rp11,5 triliun dan hingga 19 Agustus 2020 telah disalurkan sebesar Rp1,58 triliun karena memang masih sangat pendek waktunya,” kata Wimboh melalui video conference di Jakarta, Rabu 2 September 2020.

Wimboh melanjutkan, setidaknya penempatan dana di BPD tersebut telah menjangkau jumlah debitur hingga 3.559 debitur. Dirinya berharap dana tersebut dapat lebih menjangkau nasabah di daerah.

Sebagai informasi, dalam upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN), khususnya di daerah. Tujuh bank pembangunan daerah (BPD) sudah diguyur dana Rp11,5 triliun dengan harapan bisa mengakserasi ekspansi kredit hingga dua kali lipat. 

Adapun tujuh BPD yang menerima penempatan dana antara lain PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) senilai Rp2,5 triliun, PT Bank DKI Jakarta Rp2 triliun, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Rp2 triliun, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) Rp2 triliun, dan PT Bank SulutGo Rp2 triliun.

Tak hanya itu saja, sebelumnya Wimboh menjelaskan, Penempatan dana di bank himpunan milik negara (Himbara) hingga akhir Juli 2020 juga telah disalurkan mencapai Rp79,7 triliun. Angka ini setara 265,7 persen terhadap alokasi penempatan dana pemerintah untuk percepatan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di empat bank pelat merah sebesar Rp30 triliun.

“Dari bank Himbara Rp30 triliun sudah disalurkan Rp79,7 triliun kepada 950 ribu debitur,” tambah Wimboh.

Wimboh optimis permodalan perbankan masih sangat kuat untuk menopang program tersebut terlebih CAR Bank masih terpantau kuat di 23% pada Juli 2020 atau meningkat dibandingkan Juni 2020 di 22,55%. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

6 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

7 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

10 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

11 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

11 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

13 hours ago