Ilustrasi: Kantor Bukalapak. (Foto: istimewa)
Jakarta – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) merilis hasil keuangan kuartal pertama tahun 2025 atau 1Q25 (unaudited). Per Maret 2025, BUKA berhasil mencatatkan laba bersih Rp112 miliar, dibandingkan dengan rugi Rp955 miliar pada kuartal sebelumnya.
Willix Halim, CEO BUKA mengungkapkan mulai kuartal pertama 2025, Bukalapak mengadopsi struktur segmentasi bisnis yang baru, beralih dari yang sebelumnya segmen Marketplace dan O2O, menjadi empat segmen strategis, diantaranya Mitra Bukalapak, Gaming, Retail, dan Investment.
“Perubahan ini mencerminkan fokus perusahaan yang semakin tajam pada pilar-pilar intinya untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang,” tutur Wilix dikutip 1 Mei 2025.
Baca juga: Laba Bersih MDIY Lompat 160 Persen jadi Rp226 Miliar di Kuartal I 2025
Pendapatan keseluruhan tumbuh 37 persen secara kuartalan (qoq) dari Rp1,1 triliun pada 4Q24 menjadi Rp1,5 triliun pada 1Q25. Pendapatan ini didorong oleh momentum yang berkelanjutan di segmen Gaming dan Retail.
Adapun margin kontribusi meningkat hampir dua kali lipat secara qoq menjadi Rp80 miliar, menandakan peningkatan efisiensi dan profil margin yang lebih kuat di seluruh segmen bisnis.
Adjusted EBITDA menunjukkan peningkatan yang kuat sebesar 86 persen secara qoq, dari minus Rp147 miliar pada 4Q24 menjadi minus Rp20 miliar pada 1Q25, mencerminkan dampak positif dari inisiatif optimalisasi bisnis.
Adjusted EBITDA BUKA ditambah pendapatan bunga bersih juga meningkat dua kali lipat, dari Rp105 miliar pada 4Q24 menjadi Rp212 miliar pada 1Q25. Dengan mengecualikan biaya hukum dan biaya restrukturisasi one-off, beban G&A membaik sebesar 6 persen secara qoq, yang menunjukkan disiplin operasional BUKA yang kuat.
Baca juga: Laba PGE Turun 33,97 Persen di Q1 2025, Tetap Fokus Perkuat Fundamental
BUKA juga melaporkan posisi kas, setara kas, dan investasi likuid yang solid sebesar Rp18,8 triliun, memberikan fleksibilitas keuangan yang kuat untuk mendukung berbagai inisiatif dan investasi yang sedang berjalan.
“Seiring dengan restrukturisasi yang diharapkan rampung pada paruh pertama tahun ini, kami yakin momentum dari 1Q25 akan terus berlanjut dan memungkinkan kami untuk mencapai profitabilitas yang berkelanjutan di kuartal-kuartal mendatang,” pungkasnya. (*) Ayu Utami
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More