Jakarta – PT Hino Finance Indonesia berhasil mencetak kinerja poisitif sepanjang 2023. Perseroan yang dipimpin oleh Hajime Kawamura sebagai presiden direktur ini mampu membukukan laba bersih sebesar Rp70,61 miliar, atau tumbuh 9,3 persen secara tahunan atau year on year ketimbang tahun sebelumnya sebesar Rp64,6 miliar.
Merujuk laporan keuangan Hino Finance Indonesia yang telah dipublikasikan, kenaikan laba perusahaan pembiayaan untuk kendaraan merek Hino ini ditopang dari pertumbuhan pendapatan sebesar 21,19 persen menjadi Rp484,46 miliar dari posisi di level Rp399,74 miliar di 2022.
Adapun pertumbuhan pembiayaan tersebut berasal dari pendapatan bunga sebesar Rp18,1 miliar atau melesat 56,84 persen ketimbang tahun sebelumnya Rp11,54 miliar di 2022. Kemudian, dari sisi pendapatan lain-lain juga tumbuh 22,66 persen menjadi Rp5,31 miliar dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp4,32 miliar.
Baca juga: Susul Bank, OJK Bakal Setop Restrukturisasi Kredit Multifinance
Dari sisi pembiayaan, Hino Finance Indonesia berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp4,64 triliun. Realisasi pembiayaan ini tumbuh 21,5 persen ketimbang tahun 2022 yang sebesar Rp3,82 triliun.
Alhasil, total aset perseroan juga ikut terkerek. Pada 2023, total aset Hino Finance Indonesia sebesar Rp5,07 triliun. Raihan total aset ini meningkat 16,14 persen dari tahun sebelumnya yang berada di level Rp4,37 triliun. (*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More