Direktur BRMS, Herwin W. Hidayat (paling kanan) dalam Media Day di Jakarta, Kamis, 12 Juni 2025. (Foto: Rifa)
Jakarta – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS), emiten pertambangan multi mineral, mencatatkan kinerja solid pada kuartal pertama (Q1) 2025 dari sisi pendapatan (top line) maupun laba bersih (bottom line).
Direktur BRMS, Herwin W. Hidayat, menyampaikan bahwa pendapatan Perseroan pada Q1 2025 meningkat sebesar 212 persen menjadi USD63,31 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD20,32 juta.
Peningkatan pendapatan tersebut turut mendorong lonjakan laba bersih perseroan menjadi USD14,85 juta atau tumbuh 296 persen dari USD3,75 juta pada Q1 2024.
Baca juga: Dana Asing Kembali Masuk Rp1,01 Triliun, Saham BRMS, BBRI, dan BMRI Laris Manis
Menurut Herwin, pencapaian tersebut ditopang oleh dua hal, yakni meningkatnya harga emas dunia dan lonjakan produksi emas yang dilakukan perseroan.
“Yang pertama tentunya harga jual emas yang meningkat tapi ini tidak unique kepada kami, ini dirasakan oleh seluruh produsen emas di seluruh dunia. Harga jual emas kami mengalami peningkatan dari USD2.000 menjadi USD2.900 dolar per troy ounce,” ujar Herwin dalam Media Day di Jakarta, Kamis, 12 Juni 2025.
Herwin menambahkan, produksi emas BMRS meningkat signifikan secara year-on-year (YoY) sebesar 128 persen, dari 9.600 troy ounce menjadi 21.000 troy ounce pada Q1 2025.
Lebih lanjut, Herwin menjelaskan bahwa harga emas diproyeksikan berada di kisaran USD2.750 hingga USD3.000 per troy ounce, dengan biaya produksi (cash cost) yang masih terjaga antara USD1.300-1.500 per troy ounce.
“Dalam internal proyeksi kami, harga emas kami itu berkisar mungkin antara USD2.750 sampai USD3.000. Jadi harga sekarang pun sudah luar biasa. Nah, saya sudah sampaikan tadi, cash cost itu tidak lebih dari USD1.300-1.500, jadi tetap profit marginnya masih tinggi,” tambahnya.
Baca juga: Mirae Asset Rekomendasikan Saham Emiten Emas Makin Berkilau, Ini Alasannya
Sebagai informasi tambahan, harga jual rata-rata atau Average Selling Price (ASP) emas BRMS pada Q1 2025 mengalami kenaikan sebesar 35 persen, dari USD2.083 per troy ounce menjadi USD2.809 per troy ounce. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp0,24 triliun ke Indonesia pada pekan ketiga Desember 2025, terutama… Read More
Poin Penting Pemerintah memproyeksikan lonjakan transaksi digital seiring tingginya aktivitas belanja masyarakat selama libur Natal… Read More
Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More
Bank INA dan Indomaret salurkan 250 paket nutrisi di Depok untuk mencegah stunting. Program CSR… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,10 persen ke level 8.609,55 pada Jumat (19/12). Indeks INFOBANK15… Read More