Jakarta — Pendapatan Telkomsigma meningkat sebanyak 40% sepanjang tahun 2015. Pencapaian tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan industri yang hanya sebesar 20%. Menurut direksi perusahaan, pencapaian tersebut didorong oleh sektor sistem integrasi sebanyak 50% dari total pendapatan perusahaan.
Judi Achmadi, Direktur Utama perusahaan, mengatakan pencapaian dari sektor lainnya yang turut memberikan kontribusi terhadap perusahaan didapatkan dari data center sebanyak 35% dan manage service sebanyak 15%.
“Pertumbuhan kami sudah mencapai 10 kali lipat sejak diakuisisi Telkom pada tahun 2010. Pengembangan produk sendiri juga sudah mencapai 20-25 produk saat ini dari tahun sebelumnya yang hanya 10 produk. Produk-produk ini yang memberikan kontribusi sangat tinggi ke pendapatan,” jelasnya.
Dia melanjutkan, pihaknya akan mengubah strategi bisnisnya pada tahun ini. Data center akan ditingkatkan menjadi 40%, sistem terintegrasi menjadi 45% dan sisanya tetap dari manage service. Menurutnya, meningkatnya pendapatan dari sektor ini karena pembangunan infrastruktur data center sebesar 100 ribu meter persegi sudah selesai tahun lalu dan akan digenjot penjualannya sepanjang tahun ini.
Tidak hanya itu, komposisi pendapatan yang biasa didapat dari proyek sekali bayar juga akan diubah menjadi proyek pembayaran berkala (recuring income) pada tahun ini. Sebelumnya, recuring income hanya sebanyak 40% dari total pendapatan, maka untuk tahun ini akan ditingkatkan menjadi 60%.
“Kami juga sudah melakukan akuisisi data center untuk mendukung strategi baru ini. Saat ini, kami sudah menjadi pemilik mayoritas salah satu perusahaan data center yang bergerak untuk melayani Internet Service Provider (ISP) dan ini akan berdampak banyak pada pendapatan dari sektor data center kami,” jelasnya.
Selain sudah melakukan akuisisi perusahaan data center, Telkomsigma masih berencana untuk melakukan akuisisi lainnya. Sampai akhir tahun ini, setidaknya sudah ada 3 perusahaan lagi yang akan dibidik perusahaan.
Judi melanjutkan, perusahaan yang akan diakuisisi adalah perusahaan yang bergerak di sektor sistem integrasi dan manage service. Meski sudah ada perusahaan yang diincar, Judi masih enggan mengatakan nama perusahaan tersebut.
“Kami sudah menyiapkan anggaran sebanyak 25% dari total capex yang kami miliki untuk akuisisi,” pungkasnya.(*)
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More