Pertumbuhan pendapatan disumbang dari meningkatnya pemesanan cloud baru. Apriyani Kurniasih.
Jakarta— SAP SE (SAP) mengumumkan hasil keuangannya di semester pertama yang berakhir 30 Juni 2015. Pertumbuhan yang kuat terjadi pada pemesanan Cloud yang mendorong pendapatan SAP. Pendapatan langganan dan dukungan pada non-IFRS cloud di kuartal kedua tumbuh 129% secara year on year (92% pada mata uang konstan) menjadi € 555 juta. Pemesanan Cloud baru merupakan faktor yang mendongkrak penjualan SAP. Pemesanan cloud baru tercatat meningkat 162% pada kuartal kedua menjadi €203 juta.
Perusahaan memiliki pendapatan kinerja non-IFRS cloud dan software yang sangat kuat dengan pertumbuhan21% menjadi €4.06 miliar. Laba operasional non-IFRS meningkat 13% menjadi €1.39 miliar.
CEO SAP Bill McDermott mengungkapkan, SAP mencari roadmap untuk mendigitalkan bisnis mereka dan menciptakan model bisnis baru. “Bisnis kami berkembang karena kami memiliki visi yang paling lengkap mengenai bagaimana membuat transisi yang sederhana ini untuk bisnis digital. Saya yakin bahwa strategi kami untuk memberikan platform, aplikasi dan jaringan bisnis adalah apa yang pelanggan butuhkan dari SAP” ujarnya.
Pertumbuhan kuartal kedua SAP disumbang dari pemesanan cloud baru secara yang meningkat signifikan dibandingkan kuartal pertama. Momentum ini ditunjukkan di seluruh portofolio cloud dan jaringan bisnis SAP. kami, “kata. “Kinerja laba operasi kami mulai mencerminkan transformasi bisnis yang kami mulai untuk membuat SAP siap di masa depan. Kami berada di jalur untuk mencapai prospek bisnis sepanjang tahun” ungkap Luka Mucic, SAP CFO.
Jakarta – Emiten pengelola Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mengumumkan penutupan sekitar 400 gerai di sepanjang… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada November 2024 mengalami kontraksi. Tercatat, nilai ekspor November 2024… Read More
Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (BJTM) telah menggelar… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Senin, 16… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada level 7.324 atau turun 0,8… Read More
Jakarta - Pemerintah resmi menetapkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 Persen, yang… Read More