Keuangan

Pendapatan Premi Dorong Laba Bersih Asuransi Ramayana Naik 33,15%

Jakarta – PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) telah melaporkan kinerja keuangannya di sepanjang tahun 2022 yang tercatat positif, hal itu terlihat dari laba bersih ASRM yang meningkat 33,15% menjadi Rp86,49 miliar dari Rp64,95 miliar tahun 2021.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, peningkatan tersebut didorong oleh jumlah pendapatan premi yang meningkat sebesar 25,27% menjadi Rp1,99 triliun dari Rp1,58 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian, untuk premi bruto perusahaan tercatat sebanyak Rp2,19 triliun atau terjadi peningkatan sebesar 24,04% dari Rp1,77 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, jumlah beban klaim juga turut meningkat sebesar 21,68% menjadi Rp1,14 triliun dari Rp945,06 miliar di 2021, peningkatan tersebut didorong oleh klaim bruto yang tercatat sebesar Rp1,17 triliun di 2022.

Adapun, dari kinerja perusahaan yang positif tersebut mendorong meningkatnya aset perusahaan menjadi Rp1,62 triliun dari posisi tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,41 triliun atau meningkat 15,31%.

Jika dilihat secara rinci, jumlah liabilitas dan ekuitas keduanya sama-sama mengalami peningkatan, dimana liabilitas tercatat sebesar Rp1,01 triliun di 2022 dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp862,11 miliar.

Sedangkan, untuk ekuitas perusahaan pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp614,11 miliar dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp549,02 miliar. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Di Atas Industri! Laba Bank Kaltimtara Tumbuh 37,93 Persen di 2024 jadi Rp549,73 Miliar

Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bank Kaltimtara) mencatatkan pertumbuhan laba… Read More

5 hours ago

BSI Rayakan 4 Tahun Perjalanan dengan Santuni 4.444 Anak Yatim di Momentum Ramadhan

Jakarta – Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar acara santunan untuk 4.444 anak yatim di Jakarta… Read More

5 hours ago

Bos BEI Pede Pasar Modal Bisa Sumbang 61 Persen dari Target Investasi Rp14.000 T

Jakarta – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffry Hendrik mengungkapkan, pasar modal di… Read More

5 hours ago

Duh, Neraca Perdagangan RI Februari 2025 Diramal Susut jadi USD1,85 Miliar

Jakarta- Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 diperkirakan… Read More

6 hours ago

Menteri Rosan Patok Target Investasi Rp13.000 Triliun di 2029

Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mematok target investasi… Read More

6 hours ago

Bank Aladin Syariah Gandeng Aksesmu Sasar UMKM Sektor Ritel

Jakarta – Bank Aladin Syariah menjalin kemitraan strategis dengan Aksesmu, aplikasi belanja grosir untuk kebutuhan… Read More

7 hours ago