Categories: Perbankan

Pendapatan Operasional, Dongkrak FBI Maybank Naik 14,1%

Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatatkan pendapatan non bunga (fee based income/FBI) sebesar Rp2,6 triliun pada Desember 2019. Angka ini meningkat 14,1% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar Rp2,3 triliun. Pendapatan non bunga ini bersumber dari fee global market, bancassurance, investasi, dan fee transaksi jaringan elektronik (e-channel).

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu 18 Februari 2020 mengatakan, pendapatan non bunga yang terus mencatatkan peningkatan ini ditopang oleh peningkatan pendapatan operasional bruto yang sebesar 3,7% menjadi Rp10,8 triliun di akhir Desember 2019 dibandingkan dengan Rp10,4 triliun di tahun lalu.

“Fee income yang diperoleh dari transaksi melalui channel M2U, bancassurance, wealth management fee meningkat tajam dan menjadi penopang pertumbuhan pendapatan Maybank Indonesia.  Aplikasi mobile banking M2U yang diperbaharui dan diluncurkan di bulan September 2019 menunjukkan hasil yang positif dalam meningkatkan fee based income serta peningkatan akuisisi nasabah,” jelas Taswin.

Selain itu, total kredit tercatat menurun 8,1% menjadi Rp122,6 triliun. Hal ini dikarenakan oleh strategi konservatif Maybank Indonesia yang diterapkan dengan memberikan kredit secara selektif. Kemudian, Maybank juga mengambil keputusan untuk menjalankan exit strategy terhadap beberapa kredit pada segmen korporasi dan komersial yang tidak sesuai dengan postur dan risk appetite Bank.

Kemudian, tingkat non-performing loan (NPL) tercatat sebesar 3,3% (gross) dan 1,9% (net) per Desember 2019. Angka ini meningkat bila dibandingkan periode sebelumnya dengan  2,6% (gross) dan 1,5% (net).

Taswin menambahkan, Maybank Indonesia akan terus fokus pada hubungan dengan setiap nasabah. Sehingga dapat menangkap pasngsa pasar yang lebih luas dan menguntungkan.

“Ke depan, kami akan fokus pada peningkatan hubungan dengan nasabah untuk lebih memahami kebutuhan keuangan mereka, sehingga kami dapat memberikan solusi keuangan menyeluruh, serta memperluas pangsa pasar kami di segmen yang menguntungkan,” ucapnya. (*) Evan Yulian Philaret

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

3 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

16 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

22 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

23 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago