Jakarta – PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY) pada hari ini (26/8) mengumumkan telah mengalami peningkatan pendapatan hingga 49 persen menjadi Rp87,9 miliar di semester I 2024.
Founder dan Group CEO VTNY Jun Waide menjelaskan, peningkatan pendapatan tersebut didukung oleh pendapatan B2B (business to business) Financial Services dari pendanaan produktif yang memberikan kontribusi sebesar 57 persen dari total pendapatan, sehingga menegaskan posisi perusahaan sebagai mitra utama bagi pelaku bisnis dan UMKM dalam pemenuhan kebutuhan finansial.
Di sisi lain, VTNY juga berhasil mendistribusikan pendanaan dengan total nilai Rp611 miliar. Angka tersebut telah mencerminkan kepercayaan yang kuat dari masyarakat dan mitra bisnis terhadap layanan keuangan yang ditawarkan oleh perusahaan.
Baca juga: Telkom Raup Pendapatan Rp75,3 Triliun di Semester I 2024, Ini Penopangnya
“Kenaikan pendapatan turut didukung oleh berbagai pihak, salah satunya adalah kepercayaan perbankan terhadap Perseroan yang mana VTNY telah menggandeng Bank Amar, Bank Danamon, Bank Mayapada dan Bank MNC di semester I 2024,” ujar Jun Waide dalam Public Expose Live di Jakarta, 26 Agustus 2024.
Lebih jauh Jun Waide, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus menghadirkan solusi keuangan digital yang inovatif dan berkelanjutan.
“VENTENY berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan melalui inovasi dan kolaborasi dengan mitra-mitra strategis. Kami percaya bahwa dengan terus memperkuat ekosistem kami, VENTENY akan mampu memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi seluruh stakeholders, termasuk pelanggan, mitra bisnis, dan masyarakat luas,” ucap Jun.
Baca juga: VENTENY Targetkan Pendapatan hingga Rp270 Miliar di 2024, Intip Strateginya
Adapun, untuk B2B2E VENTENY Employee Super App terus menunjukkan performa yang kuat dengan menyumbangkan 24 persen dari keseluruhan pendapatan. Ini mencerminkan keberhasilan platform tersebut dalam memberikan solusi kesejahteraan karyawan yang komprehensif dan inovatif.
Sebagai informasi, VENTENY mengukuhkan posisinya menjadi layanan kesejahteraan karyawan yang dipercaya oleh banyak perusahaan dan organisasi besar di Indonesia. Di antaranya Pertamina Grup, Kopel Bulog, Waskita Precast, SOMPO Insurance, Artotel Group dan banyak lainnya dan dari sisi pengembangan teknologi informasi telah menyumbangkan total 19 persen dari total pendapatan. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More