Pasar Modal

Pendapatan Mitratel ke Depan Bersumber dari Banyak Lini Usaha

Jakarta – Direktur Investasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL/Mitratel), Hendra Purnama, mengemukakan peluang bisnis serat optik ke depan sangat besar. Pasalnya, instrumen tersebut menjadi keharusan bagi 5G. Tanpa serat optik, layanan 5G sulit berjalan maksimal.
 
Menurut Hendra, ke depan, pendapatan Mitratel pun nantinya akan bersumber dari banyak lini. “Mitratel juga akan memperoleh keuntungan dari lini bisnis edge computing, internet of things (IoT), dan masih banyak lini bisnis lain yang muncul seiring era 5G,” kata Hendra dalam acara ‘Prospek Bisnis Menara di Era Industri 4.0’ yang digelar Mirae Asset Sekuritas, di Jakarta, Selasa, 30 November 2021.
 
Meski terus berupaya meningkatkan pendapatan, Mitratel tak lupa melakukan efisiensi untuk memperbaiki posisi margin. Hal ini tampak dari upaya Mitratel menekan jumlah vendor.
 
“Sejak awal tahun ini, jumlah vendor kami kurangi dari yang dahulu ada 22, sekarang tinggal sembilan. Dari situ, kami juga membuat klaster-klaster tertentu. Jadi, mereka operasinya lebih enak di area tertentu dan economic of scale juga lebih baik. Hasilnya, biaya mereka lebih kecil dan biaya ke kami juga lebih rendah,” ujarnya.
 
Tidak cuma itu, Mitratel akan melakukan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi di proses dan lapangan, terutama dari sisi maintenance. Berbagai upaya efisiensi itu hasilnya bisa dilihat, maintenance menara yang biasanya dalam sebulan menelan biaya sekitar Rp2,7 juta per bulan, per Juni 2021 turun menjadi Rp1,7 juta atau setara 34%.
 
Sebagai perusahaan penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terdepan, pendapatan rata-rata Mitratel ditargetkan tumbuh 10-11% per tahun, di atas industri menara telekomunikasi yang tumbuh 5-6%. “Neraca keuangan yang kuat diyakini akan mendukung pertumbuhan tersebut,” katanya.
 
Hendra menegaskan, pertumbuhan pendapatan tersebut karena Mitratel memiliki neraca keuangan yang kuat. Dengan begitu, Mitratel akan mendapatkan pertumbuhan pendapatan melalui bisnis organik maupun anorganik.
 
Selain mengincar pertumbuhan dari sisi pendapatan, perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia ini juga menargetkan tenancy ratio pada 2025-2026 menjadi 1,8 kali dari rata-rata saat ini 1,5 kali. (*)
 

Dwitya Putra

Recent Posts

Prabowo di Pelantikan: RI Dukung Palestina, “We Want to Be a Good Neighbor!”

Jakarta - Prabowo Subianto menyampaikan pidato penting dalam acara pelantikannya sebagai Presiden RI di Gedung… Read More

36 mins ago

Prabowo Komitmen Lanjutkan Program Hilirisasi Jokowi

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan hilirisasi dari berbagai komoditas di Tanah… Read More

1 hour ago

Pidato Perdana Prabowo: Subsidi Harus Sampai ke Rakyat yang Membutuhkan!

Jakarta - Presiden kedelapan Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan subsidi dan bantuan kepada rakyat Indonesia… Read More

1 hour ago

Presiden Prabowo Gaungkan Keberanian Hadapi Masalah dan Tantangan Indonesia

Jakarta - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada hari ini, 20 Oktober 2024 secara… Read More

2 hours ago

Tanpa Utang, Segini Kekayaan Presiden Prabowo Subianto

Jakarta - Prabowo Subianto baru saja resmi dilantik sebagai Presiden periode 2024-2029 dalam Sidang Paripurna… Read More

2 hours ago

Pidato Perdana Presiden Prabowo: Targetkan Swasembada Pangan dan Energi Sesingkat-singkatnya

Jakarta – Usai dilantik menjadi Presiden RI, Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya. Dalam pidato tersebut, Prabowo… Read More

3 hours ago