Jakarta – Perusahaan telekomunikasi multinasional Vodafone mengumumkan akan memangkas 11.000 pekerjaan selama tiga tahun ke depan. Pengumuman PHK tersebut diungkap langsung oleh bos anyar Vodafone Margherita Della Valle. Menurutnya, opsi tersebut dilakukan untuk menyederhanakan grup perusahaan karena terjadi penurunan pendapatan sebesar 1,5 juta euro tahun 2023.
“Kinerja kami belum cukup baik,” kata Della Valle yang ditunjuk secara permanen bulan lalu, seperti dinukil Reuters, Selasa (16/5/2023).
Dirinya menyebut, prioritas perusahaan asal Britania Raya itu saat ini berfokus pada tiga nilai, yakni pelanggan, kesederhanaan dan pertumbuhan.
“Kami akan menyederhanakan organisasi kami, menghilangkan kerumitan untuk mendapatkan kembali daya saing kami,” jelasnya.
Diketahui, PHK yang dilakukan Vodafone saat ini menjadi yang terbesar dalam sejarah perusahaan yang sudah mempekerjakan sekitar 100.000 orang.
Baru-baru ini, Vodafone memangkas pekerjaan di beberapa pasar besarnya. Misalnya saja memangkas 1.000 karyawan di Italia awal tahun 2023. Berdasarkan sebuah laporan media, PHK akan berlanjut di Jerman dengan memangkan sekitar 1.300 karyawan.(*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More