Pasar Modal

Pendapatan IPCM Tumbuh 10% Hingga Febuari 2020

Jakarta – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) sampai dengan posisi Februari 2020 berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp115 Milyar, atau naik 10% dibanding periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp104 Milyar.

Berdasarkan informasi yang dipublikasi perusahaan, Selasa, 17 Maret 2020, hasil positif tersebut diperoleh dari kenaikan pendapatan dari pelayanan Pemanduan dan Penundaan di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan juga Terminal Khusus (TERSUS), khususnya di TERSUS Nusantara Regas dan STS (Ship to Ship) Ambang Luar Sungai Musi. Produksi Pemanduan di TERSUS mencapai 8,7 Juta GT jam, naik 362 % dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu 2,4 Juta GT jam.

Sedangkan Penundaan di Pelabuhan Umum, TUKS, dan TERSUS mencapai 229,7 Juta GT jam atau naik 110% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 208,7 juta GT jam.

Sedangkan berdasar pelabuhan asal dan tujuan, realisasi pelayanan internasional sebesar 119,62 juta GT Jam naik 17% dibanding periode yang sama sebelumnya, dan domestik 110,08 juta GT Jam naik
4% dibanding periode yang sama sebelumnya.

“Hingga Februari 2020, belum terlihat dampak signifikan dari Corvid-19 outbreak, namun kami perkirakan dengan adanya pandemic Corvid-19 akan berdampak pada penurunan produksi arus kapal di pelabuhan umum saja setelah beberapa bulan ke depan. IPCM secara simultan disamping menjaga aspek keselamatan dan kesehatan petugas lapangan, khususnya crew kapal Tunda dan pekerja pendukungnya, juga telah melakukan langkah-langkah antisipatif, apabila kondisi ekonomi dan arus perdagangan turun, yaitu salah satunya dengan melakukan efisiensi dan efektivitas pola kerja menjaga Business Continuity Management (BCM) dan merawat alat produksi, kapal tunda secara berkala,” terang Sekretaris Perusahaan, IPCM.

IPCM juga terus menggenjot kerjasama dengan TERSUS dan TUKS, salah satunya, sebagaimana pernah disampaikan sebelumnya, IPCM telah mendapat kontrak 3 tahun kerjasama dengan PT Nusantara Regas (2020-2023), dengan ship call rata-rata 40 kapal LNG per tahun. Kontrak ini
merupakan kelanjutan kontrak pelayanan yang telah berjalan sejak tahun 2017.

Dengan kontrak jangka panjang tersebut, kelanjutan dan pengembangan bisnis IPCM akan terjamin. Kerjasama ini menunjukkan tingkat kepercayaan NR atas pelayanan pandu dan tunda IPCM selama ini. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Hana Bank Dorong Kunjungan Wisatawan ke Korea Selatan Lewat Cara Ini

Jakarta - PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) menggandeng Korea Tourism Organization (KTO) untuk mendorong kunjungan wisatawan ke Korea… Read More

29 mins ago

Ada 1 Juta UMKM Pertanian hingga Kelautan yang Dihapus Utangnya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More

1 hour ago

Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan untuk Dua Nasabah Kakap, Segini Nilainya

Jakarta - Bank Mega Syariah menjalin kerja sama pembiayaan senilai Rp221 miliar pada sesi Business… Read More

1 hour ago

Laba Krom Bank (BBSI) Naik, DPK Melonjak 541 Persen pada Kuartal III 2024

Jakarta - PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) telah melaporkan kinerja keuangan yang solid pada… Read More

2 hours ago

Kapan IPhone 16 Bisa Dijual di RI? Ini Jawaban Menko Airlangga

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan bahwa penjualan iPhone 16 di Indonesia… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat 0,11 Persen ke Level 7.500

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (6/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

3 hours ago