Ekonomi dan Bisnis

Pendapatan GOTO Naik 11 Persen jadi Rp11,66 Triliun di September 2024

Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan imbalan jasa atau komisi dari e-commerce Tokopedia sebesar Rp438,5 miliar sampai akhir September 2024. Tokopedia tercatat telah berkontribusi bagi pemasukan pendapatan GOTO dalam dua kuartal berturut-turut.

Direktur Utama GOTO Patrick Walujo menjelaskan bahwa inisiatif perseroan untuk melepas sebagian saham Tokopedia ke TikTok Shop pada 2023 telah membuat banyak aliran dana dari Tokopedia masuk ke GOTO.

“Kita bisa lihat bisnis e-commerce kami itu menjadi cash flow untuk GOTO karena kami mendapatkan e-commerce fees,” ucap Patrick dikutip 6 November 2024.

Baca juga: Saham GOTO Sentuh Level Tertinggi, Analis Beberkan Pendongkraknya

Di samping itu, layanan jasa keuangan milik GOTO juga bisa melakukan aktivitas di toko milik Tokopedia. Dengan adjuster ebitda yang sudah positif dan terbesar dalam sejarah saat ini, Patrick yakin jika EBITDA yang telah ada bakal lebih besar lagi di akhir 2024.

“Dengan pengguna 30 orang setiap bulan, kami optimis masih punya ruang untuk tumbuh yang besar. Ada dua strategi yang kami lakukan. Satu, bagaimana meningkatkan jumlah pengguna sebanyak-banyaknya. Dua, bagaimana memberi layanan yang lebih baik dan banyak kepada eksisting customer,” imbuhnya.

Patrick lebih lanjut mengapresiasi kolaborasi antara GOTO dan TikTok di sektor e-commerce. Di lain sisi, Direktur Keuangan GOTO Simon Ho mengungkapkan, GOTO telah membukukan pendapatan komisi penuh selama dua kuartal dari Tokopedia di kuartal III 2024.

Yang mana, pendapatan komisi dari Tokopedia di kuartal III 2024 mencapai Rp191 miliar, atau setara USD12,6 juta. 

Sebagai informasi, GOTO melakukan dekonsolidasi Tokopedia sejak 1 Februari 2024. Mengutip Laporan Keuangan, GOTO mencatatkan imbalan jasa e-commerce sebesar Rp438,5 miliar dari Tokopedia sejak Februari-September 2024. 

Sampai akhir September 2024, pendapatan bersih GOTO tercatat meningkat menjadi Rp11,66 triliun, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,51 triliun, atau naik 11 persen.

Baca juga: Pendapatan MNC Digital (MSIN) Rp2,30 T di September 2024, Laba Bersih Naik Signifikan

Pendapatan bersih GOTO ini didorong oleh pendapatan bruto dari bisnis on-demand sebesar Rp10,23 triliun di periode 9 bulan 2024, financial technology Rp2,47 triliun di sembilan bulan 2024, serta e-commerce service fee Rp438,5 miliar.

GOTO membukukan penurunan rugi di periode 9 bulan 2024 menjadi Rp4,31 triliun, atau turun 55 persen dibandingkan dengan posisi rugi bersih pada periode sembilan bulan tahun lalu sebesar Rp9,59 triliun. (*) Steven Widjaja

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

6 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

6 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

7 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

8 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

9 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

9 hours ago