Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan imbalan jasa atau komisi dari e-commerce Tokopedia sebesar Rp438,5 miliar sampai akhir September 2024. Tokopedia tercatat telah berkontribusi bagi pemasukan pendapatan GOTO dalam dua kuartal berturut-turut.
Direktur Utama GOTO Patrick Walujo menjelaskan bahwa inisiatif perseroan untuk melepas sebagian saham Tokopedia ke TikTok Shop pada 2023 telah membuat banyak aliran dana dari Tokopedia masuk ke GOTO.
“Kita bisa lihat bisnis e-commerce kami itu menjadi cash flow untuk GOTO karena kami mendapatkan e-commerce fees,” ucap Patrick dikutip 6 November 2024.
Baca juga: Saham GOTO Sentuh Level Tertinggi, Analis Beberkan Pendongkraknya
Di samping itu, layanan jasa keuangan milik GOTO juga bisa melakukan aktivitas di toko milik Tokopedia. Dengan adjuster ebitda yang sudah positif dan terbesar dalam sejarah saat ini, Patrick yakin jika EBITDA yang telah ada bakal lebih besar lagi di akhir 2024.
“Dengan pengguna 30 orang setiap bulan, kami optimis masih punya ruang untuk tumbuh yang besar. Ada dua strategi yang kami lakukan. Satu, bagaimana meningkatkan jumlah pengguna sebanyak-banyaknya. Dua, bagaimana memberi layanan yang lebih baik dan banyak kepada eksisting customer,” imbuhnya.
Patrick lebih lanjut mengapresiasi kolaborasi antara GOTO dan TikTok di sektor e-commerce. Di lain sisi, Direktur Keuangan GOTO Simon Ho mengungkapkan, GOTO telah membukukan pendapatan komisi penuh selama dua kuartal dari Tokopedia di kuartal III 2024.
Yang mana, pendapatan komisi dari Tokopedia di kuartal III 2024 mencapai Rp191 miliar, atau setara USD12,6 juta.
Sebagai informasi, GOTO melakukan dekonsolidasi Tokopedia sejak 1 Februari 2024. Mengutip Laporan Keuangan, GOTO mencatatkan imbalan jasa e-commerce sebesar Rp438,5 miliar dari Tokopedia sejak Februari-September 2024.
Sampai akhir September 2024, pendapatan bersih GOTO tercatat meningkat menjadi Rp11,66 triliun, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,51 triliun, atau naik 11 persen.
Baca juga: Pendapatan MNC Digital (MSIN) Rp2,30 T di September 2024, Laba Bersih Naik Signifikan
Pendapatan bersih GOTO ini didorong oleh pendapatan bruto dari bisnis on-demand sebesar Rp10,23 triliun di periode 9 bulan 2024, financial technology Rp2,47 triliun di sembilan bulan 2024, serta e-commerce service fee Rp438,5 miliar.
GOTO membukukan penurunan rugi di periode 9 bulan 2024 menjadi Rp4,31 triliun, atau turun 55 persen dibandingkan dengan posisi rugi bersih pada periode sembilan bulan tahun lalu sebesar Rp9,59 triliun. (*) Steven Widjaja
Suasana saat acara customer gathering bertajuk “The New Way Local Currencies Transaction”, yang digelar di… Read More
Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024… Read More
Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyoroti pentingnya mendorong konsumsi di kalangan masyarakat… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, 6 November 2024, ditutup merosot 1,44… Read More
Depok – PT BNI Sekuritas bersama Tomoro Coffee dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Sekolah… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengajak nasabah, khususnya para pelaku usaha… Read More