Pendapatan BNI Sekuritas Tembus Rp673,4 Miliar di 2024, Nilai Transaksi Harian Meloncat

Jakarta – PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), anak usaha dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp673,4 miliar sepanjang 2024 atau meningkat 18,4 persen dibandingkan Rp568,9 miliar pada 2023.

Plt. Direktur Utama BNI Sekuritas, Vera Ongyono, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil kontribusi solid dari seluruh lini bisnis perusahaan.

Menurutnya, strategi dan program kerja pada tahun 2024 difokuskan pada peningkatan penetrasi pasar melalui berbagai inisiatif yang berorientasi pada keterlibatan dengan investor dan publik.

“BNI Sekuritas juga secara aktif memperluas basis investor ritel melalui kolaborasi erat dengan Grup BNI,” kata Vera dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 26 Mei 2025.

Baca juga: BNI Sekuritas Gaet Investor Muda Kelola Investasi Lewat New BIONS

Sementara itu, dari sisi rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH), BNI Sekuritas mencatat angka Rp675,2 miliar atau meloncat drastis tahun ini sebesar 68,5 persen dibandingkan RNTH tahun 2023 yang sebesar Rp397,5 miliar.

“Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan produktivitas di Departemen Retail Brokerage dan Institutional Equity Brokerage,” imbuh Vera.

Vera menjelaskan, kinerja positif tersebut turut mencerminkan kontribusi BNI Sekuritas terhadap pertumbuhan pasar yang terus berkembang. Bahkan, jika dibandingkan dengan tren industri secara umum, pertumbuhan RNTH BNI Sekuritas berada di atas rata-rata pasar.

Sebagai perbandingan, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan nilai transaksi sebesar 19,6 persen menjadi Rp12,8 triliun pada 2024, naik dari Rp10,7 triliun pada 2023. 

RNTH sektor ritel BEI tumbuh 3,3 persen sedangkan sektor institusional mencatatkan pertumbuhan lebih kuat sebesar 29,7 persen.

Pimpin Transaksi Akuisisi Besar

Adapun salah satu pencapaian utama BNI Sekuritas di lini bisnis Investment Banking adalah perannya sebagai Lead Transaction Advisor dalam salah satu transaksi merger dan akuisisi (M&A) terbesar pada 2024 yaitu akuisisi 35 persen saham PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).

Transaksi akuisisi JTT sebagai perusahaan anak Jasa Marga itu memiliki nilai setara Rp15,75 triliun. Nilai ini mencakup penerbitan saham baru oleh PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services, Warrington Investment Pte. Ltd., dan PT Margautama Nusantara. 

Baca juga: BNI Sekuritas Kembali Gelar Kompetisi Trading Saham, Total Hadiah Rp2,5 Miliar

Lalu dari sisi Equity Brokerage, BNI Sekuritas mencatat peningkatan signifikan dengan naik tiga peringkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini didukung oleh pembukaan 65.613 akun ritel baru sepanjang tahun. 

Sementara itu, di lini Fixed Income Brokerage, BNI Sekuritas juga masuk dalam lima besar untuk transaksi obligasi pemerintah dan korporasi di antara perusahaan sekuritas lainnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

8 mins ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

26 mins ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

29 mins ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

1 hour ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago