Ia menjelaskan, investasi di produk reksa dana menjadi porsi terbesar yakni sebesar 30,5% atau Rp126,24 triliun. Pada posisi kedua, investasi pada saham tercatat sebesar Rp107,40 triliun
Sementara investasi pada SBN (Surat Berharga Negara) sebesar Rp57,1 triliun, angka itu tumbuh 26,3% dari posisi kuartal III 2015 sebesar Rp45,2 triliun. Sedangkan Sukuk korporasi sebesar Rp31,04 triliun atau 8,3%, angka itu tumbuh 22% dari posisi akhir kuartal III 2015 sebesar Rp25,45 triliun.
Sedangkan investasi pada instrumen deposito justru turun atau -17.3% menjadi Rp49,22 triliun. Besaran itu 19,4 % dari total investasi kuartal III 2016.
(Baca juga: AAJI Targetkan Rekrut 750 Ribu Agen)
Menurut Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga AAJI, Christine Setyabudhi bahwa turunnya nilai investasi pada deposito dikarena kebijakan penurunan suku bunga simpanan yang dicanangkan pemerintah.
“Memang ada perpindahan investasi dari deposito ke reksa dana dan saham karena bunga deposito turun,” terang dia. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (15/11), pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang, hari ini, Jumat, 15 November… Read More