Poin Penting
Jakarta – PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mencatatkan kinerja yang positif di kuartal III 2025 dengan meraih pendapatan Rp713,0 miliar. Pendapatan ini tumbuh 15 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
“Pertumbuhan pendapatan ini didorong oleh peningkatan transaksi di Caroline.id, JBA Indonesia, dan MotoGadai yang saling memperkuat dalam ekosistem jual beli mobil bekas ASLC,” ucap Presiden Direktur ASLC, Jany Candra dalam keterangan resmi dikutip, 28 Oktober 2025.
Secara keseluruhan, Jany menjelaskan bahwa Caroline.id masih menjadi kontributor terbesar pendapatan perseroan yang mencapai 71 persen dari total pendapatan ASLC.
Baca juga: Pendapatan Usaha Turun, Laba Bersih Adhi Karya (ADHI) Merosot Jadi Rp4,42 Miliar
Sebagai platform jual beli mobil bekas, Caroline.id mencatatkan penjualan sebesar Rp506,4 miliar di kuartal III 2025, atau tumbuh sebanyak 22 persen yoy.
Adapun jumlah mobil bekas yang berhasil dijual mencapai lebih dari 3.000 unit atau meningkat hingga 26 persen yoy.
Lalu, JBA sebagai balai lelang kendaraan bekas juga berhasil melelang lebih dari 92 ribu unit, yang menghasilkan pendapatan sebesar Rp201,8 miliar.
Kemudian dari sisi MotoGadai juga menunjukkan kinerja impresif dengan membukukan pendapatan sebesar Rp4,8 miliar.
Dari kinerja bisnis tersebut, ASCL mampu mencetak laba Rp33,9 miliar di kuartal III 2025.
Baca juga: Pendapatan Dharma Satya Nusantara (DSNG) Jadi Rp8,9 T di Q3 2025, Ini Penopangnya
Dalam rangka memastikan kesinambungan pertumbuhan pendapatan perseroan, ASLC bertekad terus melanjutkan ekspansi.
Untuk tahun ini, ASLC menargetkan membuka empat showroom Caroline.id baru. Diketahui, saat ini terdapat dua showroom telah berhasil dibuka di Cububur dan Bandung.
“Ekspansi yang berkesinambungan merupakan bagian dari komitmen kami untuk membuat ASLC menjadi perusahaan dengan ekosistem mobil bekas terlengkap di Indonesia yang menghubungkan pelanggan dengan pembelian hingga pembiayaan kendaraan,” tutup Jany. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More