Perbankan

Pencabutaan PPKM jadi Obat Manis Pertumbuhan Kredit di 2023

Jakarta – Bank-bank besar di Tanah Air optimis memproyeksikan pertumbuhan kredit di tahun 2023 akan tumbuh double digit. Meskipun ada bayang-bayang perlambatan ekonomi global, optimisme tersebut tercermin dari pertumbuhan kredit hingga akhir 2022 yang kuat. Apalagi, PPKM sudah dicabut yang mengindikasikan mobilitas masyarakat dan bisnis akan makin cair.

Pengamat Perbankan Paul Sutaryono mengatakan, pencabutan PPKM yang dilakukan Presiden Joko Widodo memiliki makna bahwa Indonesia mampu mengendalikan pandemi. Alhasil, mobilitas masyarakat semakin leluasa dan bisnis pun makin cair.

“Pencabutan PPKM membuat mobilitas orang makin leluasa dan bisnis pun makin cair. Itu menjadi obat manis bagi pertumbuhan kredit,” ungkap Paul kepada Infobanknews, Kamis, 9 Februari 2023.

Menurutnya, target pertumbuhan kredit double digit yang di proyeksikan oleh bank-bank besar pada 2023 dapat tercapai dengan beberapa syarat. “Katakanlah, Indonesia terbebas dari ancaman resesi global. Pun, belanja pemerintah (government spending) harus digeber sejak awal tahun,” ungkapnya.

Sehingga, diharapkan sektor riil akan semakin bergairah pasca pencabutan PPKM untuk mendukung perekonomian nasional. “Harapannya, sektor riil makin bergairah karena PPKM sudah dicabut,” pungkas Paul.

Seperti diketahui, bank-bank besar tersebut diantaranya, yaitu Bank Mandiri yang optimis pertumbuhan kredit di tahun 2023 mampu tumbuh di kisaran 10%-12% secara tahunan (yoy). Sedangkan Bank BRI optimis di tahun 2023 untuk terus melakukan ekspansi kredit secara berkelanjutan dengan target pertumbuhan sebesar 9%-11%. Kemudian, Bank BCA optimistis di tahun depan kredit akan tumbuh sebesar 12%, meskipun ada bayang-bayang resesi global. Dan Bank BNI menargetkan kreditnya akan tumbuh 7%- 9% di 2023. (*)

Irawati

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

8 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

8 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

10 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

10 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

12 hours ago