BI: Dua Faktor Global Buat Rupiah Menguat Awal Tahun
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (27/8) diprediksi akan mengalami penguatan terbatas seiring dengan kekhawatiran pasar yang mulai mereda akibat ketersediaan negara Tiongkok untuk bernegosiasi dengan AS.
Demikian hal tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra saat dihubungi oleh Infobank. Menurutnya, pasar masih menunggu kelanjutan dari perang dagang tersebut.
“Menanggapi hal itu, AS juga menyambut baik. Dengan begitu Rupiah mungkin bisa sedikit menguat,” kata Ariston di Jakarta Selasa 27 Agustus 2019.
Ariston menjelaskan, menanggapi tawaran perundingan, Trump mengatakan bahwa otoritas China telah menghubungi delegasi dagang AS dan menawarkan AS untuk kembali ke meja runding.
Dirinya memproyeksikan, nilai tukar rupiah akan berada pada kisaran Rp14.200/US$ hingga Rp14.270/US$.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (27/8) Kurs Rupiah berada di level Rp14.230/US$ posisi tersebut menguat dari posisi penutupan perdagangan kemarin (26/8) yang mencapai Rp14.242/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (27/8) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.235/US$ menguat dari posisi Rp14.261/US$ pada perdagangan kemarin (26/8). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More