Jakarta–Pasar saham saat ini terlihat positif dan terus membangun momentum di hari perdagangan kedua pekan ini, setelah mengalami periode tekanan jual luar biasa dan agresif yang berkepanjangan selama beberapa pekan terakhir.
Jameel Ahmad, Chief Market Analyst FXTM mengatakan, menguatnya harga minyak dianggap sebagai faktor pendorong terbesar momentum positif yang terjadi di pasar saham. Namun, selain adanya ekspektasi bahwa bank-bank sentral akan terus melonggarkan kebijakan moneter juga berpengaruh terhadap peningkatan yang terjadi.
Presiden European Central Bank (ECB), Mario Draghi, beberapa hari lalu kembali memberi isyarat bahwa bulan depan ECB dapat mengeluarkan lebih banyak langkah stimulus di Eropa. Sedangkan Bank of Japan (BoJ) terus mengalami tekanan untuk bertindak lebih lanjut demi membangkitkan kembali ekonomi Jepang.
Selain itu, tidak ada yang tahu pasti apa yang akan dilakukan People’s Bank of China (PBoC) selanjutnya, dan timbulnya ekspektasi tiba-tiba bahwa Federal Reserve akan menunda komitmennya untuk melakukan normalisasi kebijakan moneter juga menarik investor untuk kembali melirik pasar saham.(*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More