Jakarta–Pasar saham saat ini terlihat positif dan terus membangun momentum di hari perdagangan kedua pekan ini, setelah mengalami periode tekanan jual luar biasa dan agresif yang berkepanjangan selama beberapa pekan terakhir.
Jameel Ahmad, Chief Market Analyst FXTM mengatakan, menguatnya harga minyak dianggap sebagai faktor pendorong terbesar momentum positif yang terjadi di pasar saham. Namun, selain adanya ekspektasi bahwa bank-bank sentral akan terus melonggarkan kebijakan moneter juga berpengaruh terhadap peningkatan yang terjadi.
Presiden European Central Bank (ECB), Mario Draghi, beberapa hari lalu kembali memberi isyarat bahwa bulan depan ECB dapat mengeluarkan lebih banyak langkah stimulus di Eropa. Sedangkan Bank of Japan (BoJ) terus mengalami tekanan untuk bertindak lebih lanjut demi membangkitkan kembali ekonomi Jepang.
Selain itu, tidak ada yang tahu pasti apa yang akan dilakukan People’s Bank of China (PBoC) selanjutnya, dan timbulnya ekspektasi tiba-tiba bahwa Federal Reserve akan menunda komitmennya untuk melakukan normalisasi kebijakan moneter juga menarik investor untuk kembali melirik pasar saham.(*)
Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More
Jakarta – Indonesia dan negara berkembang lainnya menuntut komitmen lebih jelas terhadap negara maju terkait… Read More
Jakarta – Kapal Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Harrier milik Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE… Read More
Bangkok – Indonesia dianggap sebagai pasar yang menarik bagi banyak investor, khususnya di kawasan Asia… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mendukung program pembangunan 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto yang… Read More
Padang - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengapresiasi kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB)… Read More