Jakarta — Upaya recovery kelistrikan akibat bencana tsunami yang menerjang sebagian wilayah banten dan lampung terus dilakukan PT PLN (Persero) atau PLN. Pada wilayah Pandeglang PLN berhasil menyalakan seluruh gardu yang sebelumnya padam. Hal yang sama juga berhasil dilakukan lampung, dari 22 gardu padam, 20 gardu sudah berhasil dinyalakan.
Di Pandeglang, sebanyak 310 personil gabungan yang diterjunkan untuk upaya perbaikan infrastruktur kelistrikan dari UID Banten, UID Jakarta, UID Jabar. Tim gabungan ini telah berhasil menyalakan 238 gardu distribusi dari total yang padam yakni 248 gardu distribusi.
Sementara di Lampung, sebanyak 40 personil gabungan yang datangkan dari ULP Kalianda, ULP Sidomulyo , ULP Sutami serta UP3 Tanjung Karang. Seluruh tim disebar untuk melakukan recovery dan menyalakan 22 titik tiang distribusi.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka menyebutkan, hambatan proses recovery kelistrikan yakni akses jalan yang masih dalam proses pembersihan pihak PU serta cuaca buruk yang masih terjadi.
“Dengan total capaian hari ini, artinya PLN berhasil menormalkan seluruh gardu distribusi yang sebelumnya padam untuk wilayah Pandeglang dan Lampung. “ Ungkap I Made Suprateka melalui keterangan resminya, Rabu 26 Desember 2018.
Made menambahkan upaya recovery kelistrikan dan pengiriman bantuan sembako juga dilakukan didaerah-daerah terisolir seperti di Pulau Sabesi, Lampung dan desa sumur Kecamatan Pandeglang. Serta tak ketinggalan PLN juga memberikan penerangan untuk 22 posko pengungsiang yang berada di Pandeglang.
Tak hanya itu, PLN Peduli dan Yayasan Baitul Maal (YBM) juga mendirikan dapur umum di PLTU Labuan, Desa Sukarame dan Desa Sumur yang merupakan salah satu desa terisolir akibat bencana tsunami.
Dalam sehari, dapur umum ini dapat memasak sebanyak 1500 nasi bungkus untuk warga sekitar. Pemilihan lokasi dapur umum berdasarkan survei dari berbagai macam tempat, yang satu lokasi dan banyak pengungsinya. Rencananya dapur umum ini akan terus hadir selama 10 hari kedepan.
Selain dapur umum PLN dan YBM juga menyiapkan pelayanan kesehatan serta berlaku sebagai posko untuk membantu warga sekitar.
“Saat ini terjadi sedikit hambatan pengiriman bantuan karena padatnya rute yang sempit dan ada sejumlah kendaraan yang terhenti ditengah jalan. Sementara itu untuk desa sumur bantuan air bersih sangat diperlukan,” ugkap Made.
Pararel Tim Gabungan YBM PLN dan PLN Peduli juga menyalurkan bantuan ke Kampung Ketapang dan Kampung Ciputih, Banten serta Pulau Sebesi, Lampung.
Adapun bantuan yang dikirimkan berupa kebutuhan sembako, makanan bayi, pakaian, peralatan mandi, popok, pembalut, obat-obatan, gas dan air. Tidak hanya itu, bantuan penerangan berupa 43 unit genset juga telah didistribusikan ke wilayah Banten yang terdampak bencana dan 2 unit genset untuk Lampung. (*)
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More