News Update

Pemulihan Ekonomi Lamban, Rupiah Ditutup Melemah Rp14.777/US$

Jakarta – Dalam penutupan perdagangan hari ini (3/9) nilai tukar rupiah terhadap dolar. As ditutup pada level Rp14.777/US$. Angka tersebut tercatat melemah 32 point dari penutupan perdagangan kemarin (2/8) dilevel Rp14.745/US$.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, pemulihan ekonomi global diprediksi akan berjalan lebih lambat khususnya negara di Eropa dan China.

“Sementara itu, China mengatakan pada hari sebelumnya bahwa purchasing managers index (PMI) jasa Caixin untuk Agustus adalah 54, sedikit turun dari pembacaan Juli di 54,1 tetapi masih menunjukkan pertumbuhan bulan keempat, namun data tersebut belum bisa di jadikan alasan bahwa ekonomi akan pulih lebih cepat,” kata Ibrahim di Jakarta, Kamis 3 September 2020.

Tak hanya itu, kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang membabat habis suku bunga acuannya menjadi 0,25% serta menerapkan kembali program pembelian aset atau yang dikenal dengan quantitative easing (QE) juga dikhawatirkan membuat perekonomian AS menjadi banjir likuiditas.

Sementara itu dari dalam negeri, pandemi virus corona belum bisa teratasi dan berimbas terhadap stagnasi ekonomi. Menurutnya, Pemerintah berkemungkinan meminta Bank Indonesia (BI) untuk berkontribusi dalam pembiayaan defisit anggaran alias burden sharing sampai 2022.

“Presiden Jokowi menyatakan bahwa jika pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa berada di kisaran 4,5% hingga 5,5%, maka burden sharing mungkin tidak lagi dibutuhkan pada 2022. Pernyataan Jokowi bisa dimaknai bahwa masih ada peluang pemerintah akan meminta bantuan kepada BI untuk membiayai defisit anggaran setidaknya hingga 2022,” ucap Ibrahim.

Dirinya menilai, pelaku pasar kecewa karena ke kebijakan tersebut. Terlebih pasar memperkirakan burden sharing hanya kebijakan jangka pendek, ad hoc, one off. Namun ternyata ada kemungkinan bertahan lama hingga pemulihan ekonomi benar benar terjadi.

Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (3/9) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.818/US$ terlihat melemah dari posisi Rp14.804/US$ pada perdagangan kemarin (2/9). (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

6 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

6 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

8 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

8 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

9 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago