Bandung — Seiring dengan berdirinya PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten), Pemerintah Provinsi (Pemprov Banten) Banten resmi melepas Kepemilikan saham di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, pihaknya siap menyerap saham yang dilepas Pemprov Banten. “Pemprov (Jabar) sangat berminat karena ini bagus, jadi kita akan membeli saham yang dilepas Pemprov Banten. Kenapa lepas karena Banten punya bank sendiri,” ujarnya di Bandung, Selasa (11/12).
Porsi saham Pemprov Banten di Bank BJB adalah sebesar 5 persen. Kendati mengaku siap membeli semua porsi saham tersebut, namun Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil tak keberatan Berbagi dengan pihak lain. “Semua mau jadi Jabar harus Berbagi, jadi kita tidak akan ambil semua. Provinsi siap 100 persen tapi karena yang lain minat Kita bahas dulu dengan dewan,” imbuhnya.
Namun demikian untuk proses pembelian porsi saham milik Pemprov Banten ini harus dianggarkan dulu dan baru bisa terlaksana paruh kedua 2019. “Realisasinya karena kita pemegang saham bukan individual tiap Pemda jadi paling cepat akan dianggarkan September-Oktober 2019,” terang Emil.
Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank BJB menyetujui penambahan modal sebanyaknya senilai Rp684,19 miliar, yang dananya akan digunakan untuk ekspansi kredit. “Penambahan modal, itu deadline tanggal 20 harus sudah disetor. Pemprov sudah anggarkan di Perda,” tutup Emil. (*)