News Update

Pemotongan Tunjangan ASN karena Covid-19 Berdampak ke DPK BPD

Jakarta – Keputusan pemerintah daerah untuk memotong tunjangan daerah PNS saat Pandemi Covid-19 dinilai akan berpengaruh terhadap bisnis pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan khususnya untuk Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Demikian dal tersebut seperti disampaikan langsung oleh Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi pada video conference MarkPlus Industry Roundtable. Menurutnya, kebijakan Pemprov sangat mempengaruhi kinerja bisnis BPD.

“Ditambah lagi tunjangan kinerja daerah untuk PNS ASN di kita di DKI turun 50% Ini apa artinya akan memberikan dampak kepada bank-bank terutama DPK BPD,” kata Babay di Jakarta, Selasa 2 Juni 2020.

Dirinya menambahkan, kebijakan Pemprov DKI yang memangkas APBD juga bakal mengganggu mobilitasi bisnis di daerah. Hal tersebut juga akan berpengaruh ke pertumbuhan kredit dan DPK perbankan.

“Itu juga pengaruh, jadi APBD di DKI terpangkas menjadi hanya 53% dari dari tahun yang lalu yang lalu APBD kita Rp87 triliun sekarang hanya tinggal sekitar Rp40-an triliun. Selain itu penerimaan pajak juga sangat menurun terus penerimaan pajak turun menjadi 45%,” jelasnya.

Menurutnya, dimasa pandemi saat ini, BPD masih dibayangi oleh kendala yang sama yakni pertumbuhan DPK, Kredit, LDR dan NPL. Oleh karena itu, pelaku perbakan harus terus mencermati permasahalan tersebut dengan teliti.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk memotong 50% Tunjangan kinerja daerah (TKD) atau tunjangan penghasilan pegawai (TPP) para pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta mulai Mei 2020 ini. Dengan begitu, tunjangan PNS disesuaikan dengan kontraksi ekonomi imbas Covid-19 yang mempengaruhi APBD. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

32 mins ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

6 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

7 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

8 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

8 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago