Internasional

Pemimpin Hamas Sebut Hampir Sepakati Gencatan Senjata

Jakarta – Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyatakan bahwa pihaknya hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Hal tersebut disampaikan Ismail dalam sebuah pernyataan yang dituliskan melalui platform Telegram pada Selasa (21/11).

“Kami hampir mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata,” katanya dinukil Al-Arabiya, Selasa (21/11).

Meski begitu, belum ada rincian lebih lanjut kapan waktu gencatan Israel-Hamas tersebut terjadi. Sebagaimana diketahui, para perunding terus berupaya mencapai kesepakatan yang memungkinkan pembebasan sekitar 240 sandera.

Baca juga: Alasan Israel dan Hamas Dikabarkan Sepakat Setop Perang 5 Hari

Di mana, sebagian besar sandera adalah warga Israel yang ditangkap pada 7 Oktober dalam serangan mematikan terhadap Israel dalam sejarah negara zionis tersebut,

Militan Hamas juga membunuh sekitar 1.200 orang selama serangan lintas batas tersebut, sebagian besarnya warga sipil.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menolak gencatan melawan Hamas di jalur Gaza, Palestina. Bahkan, Negeri Zionis ini bersumpah untuk terus bertempur hingga menang.

Dalam sebuah pengarahan kepada media asing, Netanyahu mengatakan bahwa gencatan senjata sama saja dengan menyerah kepada Hamas. Artinya, negeri Yahudi itu mengabaikan resolusi Majelis Umum PBB tentang penolakan peperangan.

“Seruan untuk gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah kepada Hamas. Ini tidak akan terjadi,” katanya, seraya bersumpah bahwa Israel akan “berjuang sampai pertempuran ini dimenangi,” dikutip Selasa (31/10).

Baca juga: Makin Brutal! Serangan Israel Tewaskan 3 Jurnalis di Gaza

Senada, sekutu Israel, yakni Amerika Serikat juga bersikukuh menolak gencatan senjata dengan pihak Hamas. Negara adidaya tersebut meragukan bahwa gencatan senjata sebagai jalan terbaik atas konflik perang kedua negara.

“Kami tidak yakin bahwa gencatan senjata adalah jawaban yang tepat untuk saat ini,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby seperti dinukil AFP.

Meski begitu, pihaknya menganggap perlu adanya jeda pertempuran untuk dapat memasukkan bantuan ke jalur Gaza yang kondisinya semakin parah akibat gempuran tentara Israel. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

IIF Raih Peringkat Gold Rank pada Ajang Penghargaan ASRRAT

Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More

7 mins ago

Hyundai New Tucson Mengaspal di RI, Intip Spesifikasi dan Harganya

Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More

9 mins ago

Direktur Keuangan Bank DKI Raih Most Popular CFO Awards 2024

Jakarta - Romy Wijayanto, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI menerima penghargaan sebagai Most Popular… Read More

19 mins ago

Wamenkop: Koperasi jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan peran strategis koperasi, khususnya Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dalam… Read More

49 mins ago

Presiden Prabowo Bawa Oleh-oleh Investasi USD8,5 Miliar dari Inggris

Jakarta – Optimisme para pelaku usaha di Inggris terhadap ekonomi di Tanah Air masih solid.… Read More

53 mins ago

Tingkatkan Skala Bisnis, Pelaku UMKM Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding

Jakarta – Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) baru saja menghelat Securities Crowdfunding Day 2024.… Read More

1 hour ago