Ekonomi dan Bisnis

Ichsanuddin: Pemilik Jangan Mainkan Harga Batubara

Jakarta – Harga batubara dalam perspektif internasional ditentukan oleh harga minyak dunia, yang salah satunya mengacu pada West Texas Intermedite (WTI). Jika dilirik dari WTI, harganya memang naik menjadi USD61,90 per barel.

Pengamat Politik sekaligus mantan anggota DPR/MPR, Ichsanuddin Noorsy menghimbau para pemilik tambang batu bara tidak boleh memainkan harga, mengingat rancangan pemerintah terkait meningkatnya elektrifikasi yang makin diserahkan banyak pada energi primer batu bara.

“Dari kontribusi batu bara yang sebelumnya 16 persen, dirancang menjadi 32 persen, terlihat disitu banyak pemilik tambang punya bargaining position untuk memainkan harga, karena melihat pemerintah mendasarkan peningkatan elektrifikasi pada batu bara. Jika dilihat dari jalur distribusinya juga sebetulnya tidak perlu naik,” ungkap Ichsan pada diskusi Sistem Ekonomi Berkeadilan: Mengurangi Kesenjangan, di kantor sekretariat Pergerakan Indonesia Maju (PIM), Jakarta, Kamis, 22 Februari 2018.

Baca juga: Pengendalian Harga Batubara Lewat DMO Dinilai Tepat

Ichsan menjelaskan, ada 3 ukuran untuk mengukur berapa tingkat kelayakan patokan harga batu bara.

Pertama, apakah batu bara disiapkan untuk mainload. Kedua, biaya mobilisasi. Ketiga, biaya penumpukan untuk tiap-tiap produksi.

Kebijakan energi yang direncanakan Jokowi untuk meningkatkan kedaulatan energi di Indonesia, menurut Ichsan malah sebaliknya.

“Kebijakan energi di bawah Jokowi bukan meningkatkan kedaulatan energi, tapi meningkatkan kerentanan energi,” tutupnya. (Bagus)

Apriyani

Recent Posts

KBank Perkuat Ekspansi Regional, Tegaskan Investasi pada Bank Maspion

Bangkok - Kasikorn Bank (KBank) semakin mengukuhkan posisinya di kawasan ASEAN dan sekitarnya dengan strategi… Read More

2 hours ago

Solo International Art Camp 2024, Seni yang Menghubungkan Dunia

Solo - Solo International Art Camp (SIAC) 2024 kembali lagi. Event yang digelar pada 17-24… Read More

2 hours ago

Kejahatan Siber Meningkat, Kenali Modus Penipuan Investasi Gaya Baru

Jakarta - Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mendorong industri keuangan memperluas jaringan melalui aplikasi… Read More

10 hours ago

Riset NielsenIQ: 23 Persen Konsumen Berencana Tambah Utang untuk Penuhi Kebutuhan

Jakarta – Kenaikan harga pangan dan ancaman kemerosotan ekonomi menjadi faktor utama yang membebani pikiran… Read More

11 hours ago

Bank DKI Galang Kerja Sama BUMD di Ajang Porseni 2024

Jakarta - Bank DKI tidak hanya dikenal sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai penggerak sinergi… Read More

11 hours ago

37 BUMN Ada di BEI, Segini Kontribusinya

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 37 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)… Read More

13 hours ago