Jakarta–Berdasarkan riset NTT 2017, sektor pemerintahan dan jasa keuangan berada di peringkat teratas terkait dengan serangan siber secara global.
Data riset menyebutkan, serangan siber pada sektor pemerintahan meningkat menjadi 14 persen pada 2016, dari 7 persen di 2015. Sementara, pada sektor jasa keuangan, serangan siber meningkat dari hanya 3 persen pada 2015 menjadi 14 persen pada 2016.
“Siber sekuriti menjadi sangat penting, karena dari laporan yang kami miliki ada 46 persen serangan siber yang diarahkan ke industri finansial di Asia,” kata Hendra Lesmana, Country Head, Dimension Data Indonesia, di acara Cyber Security Summit 2017 di Jakarta, Selasa, 9 Mei 2017.
Neville Burdan, General Manager – Security, Dimension Data Asia Pasific menambahkan, pada sektor jasa keuangan serangan siber saat ini sebetulnya bukanlah hal yang mengejutkan. Namun, sektor jasa keuangan tetap harus meningkatkan keamanan sistem teknologinya. “Lembaga jasa keuangan memiliki aset digital yang besar dan data pelanggan yang sensitif,” tukas Neville.
Sementara, sektor pemerintahan menjadi target utama kejahatan siber karena memegang informasi sensitif dalam jumlah besar, mulai dari data penduduk, komunikasi, hingga anggaran pengelolaan negara.
“Pemerintahan di seluruh dunia secara konstan berada di bawah ancaman serangan canggih yang diluncurkan oleh negara-negara saingan, kelompok teroris, para hackers, ataupun penjahat siber,” pungkas Hendra. (*) Ari Nugroho
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More