News Update

Pemerintah Umumkan Pembukaan Hotel Isolasi Mandiri

Jakarta – Pemerintah mengumumkan telah menyiapkan sarana prasarana fasilitas isolasi secara mandiri dengan berkolaborasi pihak swasta. Ada beberapa hotel baik di Ibu Kota maupun luar daerah yang digunakan untuk fasilitas isolasi mandiri.

Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19, Mayjen TNI dr Tugas Ratmono, mengatakan bahwa pembukaan hotel isolasi mandiri merupakan bentuk kolaborasi dalam penanganan Covid-19.

“Yang paling penting justru pertama ini tentunya sesuai dengan Ulang Tahun TNI saat ini Sinergi untuk Negeri, ya saya kira inilah suatu sinergitas dari penanganan Covid,” katanya di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020.

Sejauh ini lanjutnya, sudah mulai disiapkan dari isolasi mandiri di hotel-hotel, baik bintang 2 maupun bintang 3 yang disiapkan oleh pemerintah.

Tugas mengatakan bahwa dengan dibukanya hotel isolasi mandiri Covid-19, tingkat hunian di RS Wisma Atlet juga mengalami penurunan.

“Kalau melihat pengaruhnya, kalau tadinya isolasi mandiri itu langsung masuk ke flat isolasi mandiri di Kemayoran di Wisma Atlet, sekarang mungkin juga ada sebagian yang masuk ke hotel-hotel, tentunya ini ada suatu pengurangan jumlah yang sangat mungkin, yang sangat mungkin,” katanya.

Selain itu, kata Tugas, dibukanya hotel isolasi mandiri akan mengurangi beban para tenaga kesehatan di RS Wisma Atlet.

“Yang paling penting justru ini akan memberikan pemerataan dalam konteks katakanlah di Wisma Atlet kalau 90% bahkan sampai mungkin 95% dan seterusnya, ini akan memberikan suatu beban pada tenaga kesehatan dan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Dengan jumlah yang menurun tentunya ini akan memberikan beban turun,” katanya.

Dengan beban berkurang, ini menjadi gambaran perlindungan kepada para tenaga kesehatan.

“Inilah gambaran perlindungan juga terhadap para tenaga kesehatan. Ini suatu sinergi, suatu upaya pemerintah bersatu padu dari komponen semuanya baik itu TNI, Polri kemudian dokter dari TNI, dokter dari sipil, kemudian masyarakat, pemerintah, semua tokoh yang bergabung dan memberikan pelayanan secara sinergi inilah yang sangat baik untuk melakukan penanganan Covid-19 ini,” tutupnya. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Menilik Tantangan-Peluang Perajin Batik di Era Industri yang Menggeliat

Jakarta – Industri batik di Tanah Air menggeliat di tengah tantangan besar dari sisi produktivitas dan… Read More

8 hours ago

Inflasi Medis Melangit, Bundamedik Tempuh Langkah Ini

Jakarta - Inflasi kesehatan atau inflasi medis kini tengah menjadi sorotan sejumlah pihak. Meningkatnya biaya… Read More

9 hours ago

Prudential Indonesia-UNICEF Kolaborasi Dorong Partisipasi PAUD di NTT

Jakarta - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Prudence Foundation berkolaborasi dengan UNICEF Indonesia… Read More

9 hours ago

Nasib Keberlanjutan Program Kartu Prakerja Ada di Tangan Prabowo

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong keberlanjutan program Kartu Prakerja di masa kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo… Read More

10 hours ago

Merangkap Jadi Menaker, Airlangga Siapkan Rencana Kenaikan UMP Tahun Depan

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengemban tugas baru sebagai Ad Interim (tugas sementara) Menteri… Read More

10 hours ago

Pahami 4 Hal Ini Agar Terhindar dari Investasi Ilegal

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kerugian masyarakat akibat investasi ilegal atau bodong di… Read More

10 hours ago