Jakarta – Kerja sama antara pemerintah dan seluruh stakeholder telah berhasil mengendalikan pandemi COVID-19, sehingga ekonomi mampu tumbuh 3,7% di tahun 2021. Pemulihan ekonomi juga terjadi di provinsi Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta.
Hal ini diungkapkan oleh Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, dalam sarasehan Industri Jasa Keuangan Jawa Tengah, Peran Sektor Jasa Keuangan dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi Daerah, secara virtual, Selasa, 8 Maret 2022.
Airlangga menjelaskan, Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta mengalami pemulihan ekonomi masing-masing tumbuh 3,32% dan 5,53% secara year-on-year/yoy. Selain itu, komponen pengeluaran di kedua daerah juga menunjukkan kinerja yang positif.
“Perbaikan permintaan domestik telah menyebabkan peningkatan produksi sektor usaha terutama di sektor pengolahan, konstruksi, pertanian, kehutanan dan perikanan yang merupakan sektor-sektor utama di Jawa Tengah dan Yogyakarta,” katanya, Selasa, 8 Maret 2022.
Ia pun mengapresiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah bekerja sama dengan industri jasa keuangan, guna memberikan dukungan kepada pelaku usaha di sektor riil untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Khusus di bidang perbankan, dukungan melalui penyaluran kredit, maupun pembiayaan, terjadi peningkatan di Jawa Tengah dan di Yogyakarta dbandingkan tahun 2020,” tutupnya. (*) Ayu Utami
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More