Ekonomi dan Bisnis

Pemerintah Thailand Ajak Pelaku Bisnis RI Hadiri Pameran Perdagangan di Bangkok

Jakarta – Departemen Promosi Perdagangan Internasional atau Department of International Trade Promotion (DITP), Kementerian Perdagangan Thailand mengajak pelaku bisnis di Indonesia untuk turut serta dalam pameran Bangkok Refrigeration, Heating, Ventilation and Air-Conditioning 2019 (Bangkok RHVAC 2019) and Bangkok Electric and Electronics 2019 (Bangkok E&E 2019).

Head of Industrial Product Division, Office of Agricultural and Industrial Trade Promotion DITP, Chanthapat Panjamanond di Jakarta, Jumat, 15 Februari 2019 mengatakan, pameran yang akan dilaksanakan pada 25-28 September 2019 di BITEC Bangna Thailand ini diharapkan dapat menarik lebih dari 14.000 pelaku bisnis baik pembeli maupun pedagang dari Asean dan juga seluruh dunia.

Menurutnya, pameran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E, yang diselenggarakan oleh DITP, Kementerian Perdagangan Thailand ini telah diterima sebagai salah satu dari lima pekan raya terbesar di dunia. Untuk pameran tahun ini pihaknya mengambil tema “One Stop Solutions” yang menunjukkan kekuatan karena pameran perdagangan yang menampilkan rangkaian produk dan layanan yang paling lengkap.

“Produk yang dipamerkan dalam acara ini sangat lengkap dari hulu ke hilir seperti bagian plastik, bagian baja dan karet, motor, kompresor, koil, berbagai model pendingin udara, lemari es, peralatan listrik, serta produk-produk inovatif,” ujarnya

Dia mengungkapkan, bahwa kegiatan Bangkok RHVAC 2019 dan Bangkok E&E 2019 ini terus mengalami pertumbuhan ditiap tahunnya. Di 2019 tempat pameran akan diperluas menjadi 23.000 meter persegi. Diharap pameran tahun ini akan mengumpulkan 400 peserta pameran yang akan memamerkan produk di lebih dari 1.000 stan dan menarik lebih dari 14.000 pedagang dan pengunjung dari seluruh dunia.

Pada 2017, Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E menghadirkan 332 peserta pameran dari berbagai negara termasuk Asia dan Eropa yang juga memamerkan berbagai produk dan layanan yang mencakup 953 stand pameran. Pameran ini memperoleh kesuksesan yang memuaskan dengan total pengunjung sebanyak 11.351 dari Thailand dan luar negeri.

Dirinya menambahkan, Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E adalah forum global untuk menunjukkan potensi industri manufaktur. Thailand sendiri dikenal sebagai salah satu basis manufaktur dunia untuk pendingin udara dan lemari es serta produk-produk listrik dan elektronik. Thailand telah menjadi produsen hard disk drive nomor satu di dunia, produsen AC terbaik kedua, dan produsen refrigerasi top keempat.

“Bangkok RHVAC 2019 dan Bangkok E&E 2019 pasti akan menjadi ‘Solusi Satu Pintu’ yang membawa pembeli bertemu produsen dan akan menampilkan serangkaian produk lengkap yang mencakup semua rantai pasokan industri semuanya di satu tempat,” paparnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

1 hour ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

2 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

5 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

6 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

6 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

8 hours ago