Jakarta – Peluang pengembangan industri rumput laut masih terbuka lebar di Tanah Air. Produk-produk turunannya yang ada bisa dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah.
Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, berbagai produk turunan rumpuh laut masih bisa dikembangkan di Tanah Air.
“Antara lain untuk pupuk kemudian pakan, dan makanan-makanan lain, farmasi, dan sebagainya, sekalian juga untuk bio fuel,” katanya usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, melansir presidenri.go.id, Minggu (25/6).
Ia mengatakan, pemerintah sendiri menargetkan membuat proyek percontohan(modelling) komoditas rumput laut di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Kita ditargetkan oleh presiden untuk membuat satu modelling di beberapa wilayah ada lima lokasi di antaranya adalah Buleleng, kemudian Wakatobi, Maluku Tenggara, kemudian di Rote Ndao di NTT, dan juga di NTB,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi wilayah yang besar dalam upaya hilirisasi rumput laut yaitu sekitar 12 juta hektare.
“Potensi wilayah kita ada 10 lokasi yang jumlahnya kurang lebih sekitar 12 juta hektare, 12 juta hektare sangat besar. Sekarang ini baru 0,8% produksinya kira-kira sekitar 9 juta (ton),” jelasnya.
Diketahui, produk olahan rumput laut umumnya digunakan oleh industri pangan dan non-pangan. Dalam industri pangan, produk formulasi rumput laut dipakai sebagai bahan tambahan pangan pada bakso, nugget, sirup, es krim, yogurt, jus, dan jeli.
Pada industri non-pangan, rumput laut dapat digunakan untuk produksi cat, tekstil, pasta gigi, kosmetik seperti lotion, sabun, dan sampo.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat ekspor rumput laut pada semester I/2022 sebesar US$275 juta atau tumbuh 90,13 persen secara tahunan dengan volume 112.910 ton.
Komoditas ini pun menjadi satu dari lima komoditas ekspor utama yang menyumbang 8,99% dari total nilai ekspor.(*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More
Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More
Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More
Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More
Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More
Poin Penting IHSG naik 0,32 persen dalam sepekan ke level 8.660,49, serta mencatat rekor tertinggi… Read More