Moneter dan Fiskal

Pemerintah Tarik Utang Rp438,1 Triliun per Oktober 2024, Ini Rinciannya

Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan hingga Oktober 2024 pemerintah telah menarik utang baru sebesar Rp438,1 triliun atau setara 67,6 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.

“Kinerja pembiayaan ini tetap on track dan dikelola secara efisien dengan menjaga risiko tetap dalam batas terkendali,” kata Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono dalam Konferensi Pers APBN KiTa, dikutip, Senin, 11 November 2024.

Thomas menjelaskan, pembiayaan utang tersebut mayoritas berasal dari penerbitan SBN secara neto sebesar Rp394,9 triliun. Angka ini setara dengan 59,3 persen dari target 2024.

Baca juga: Penerimaan Pajak Capai Rp1.517,53 T, Tembus 76 Persen Target APBN per Oktober 2024

Kemudian berasal dari pinjaman secara neto sebesar Rp43,2 triliun. Sementara, pembiayaan non-utang terealisasi sebesar Rp53,2 triliun atau 73,3 persen dari target.

Sehingga, realisasi pembiayaan anggaran hingga Oktober 2024 sebesar Rp383 triliun, atau 73,3 persen dari target APBN. Artinya, ini juga masih sesuai dengan target dengan tetap diarahkan untuk menjaga stabilitas anggaran.

Thomas menambahkan, secara keseluruhan langkah-langkah pembiayaan utang ini telah dilakukan untuk mendukung arah dan target APBN.

“Di mana pembiayaan 2024 dikelola secara terukur dan antisipatif mempertimbangkan outlook defisit APBN dan likuiditas pemerintah serta mencermati dinamika pasar keuangan,” jelasnya.

Baca juga: Sri Mulyani Buka Suara soal Dileburnya BKF-Tambahan 2 Ditjen Kemenkeu

Thomas menyebut pemenuhan target pembiayaan terus dijaga dengan cost of fund yang efisien dan risiko yang terkendali. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Wamenkop Ferry Juliantono Bidik Peningkatan Aset Koperasi hingga Rp1.500 Triliun

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah progran untuk… Read More

2 hours ago

Citi Indonesia Blak-Blakan soal Dampak Kemenangan Trump terhadap Suku Bunga AS dan RI

Jakarta - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) memprediksi dampak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat… Read More

2 hours ago

Zurich Syariah Bidik Premi Asuransi Parametrik Capai Rp3 Miliar di Akhir 2024

Jakarta - Zurich Syariah optimistis dapat mencapai target pertumbuhan premi kontribusi dari asuransi parametrik hingga… Read More

2 hours ago

Respons BRI Terhadap Kebijakan Hapus Utang Macet UMKM

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyambut baik program kebijakan hapus… Read More

2 hours ago

Citi Indonesia Buka Suara Terkait Utang Sritex yang Pailit

Jakarta - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) angkat bicara mengenai utang PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex yang… Read More

3 hours ago

39 Persen Nasabah KUR Enggan Naik Kelas, BRI Siapkan Solusi

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengungkap bahwa masih banyak nasabah… Read More

5 hours ago