Jakarta – Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman/Pakar Mikrobiologi Klinik
Prof. Amin Soebandrio, dr, PhD, SpMK(K) mengatakan, saat ini Pemerintah Indonesia terus meningkatkan kapasitas genom surveilans hingga 10 ribu.
Seperti diketahui, genom surveilans ialah
upaya pelacakan dan pemantauan genom virus SARS-CoV-2 yang akan memberikan informasi dalam menentukan upaya intervensi kesehatan untuk pencegahan dan penanggulangan meluasnya penyebaran COVID-19.
“Pada Januari tanggal 8 Menristek dan Menkes kerjasama memperkuat kapasitas melakukan genom surveilans waktu itu disepakati kita ditargetkan 5 ribu sampai 10 ribu virus bisa dianalisa di tahun,” kata Amin melalui diskusi Satgas COVID-19 di Jakarta, Jumat 12 Maret 2021.
Seperti diketahui, pada 2 Maret 2021, Kementerian Kesehatan mengumumkan ditemukannya varian baru SARS-Cov-2 di Indonesia yang sebelumnya ditemukan di Inggris. Dirinya juga menjelaskan, penularan Corona B.1.1.7 memang terlihat lebih tinggi 40% sampai 70% dibandingkan virus covid-19.
Dirinya menambahkan, kedepannya pengawasan terhadap mutasi dan penyebaran virus juga terus dilakukan melalui genome surveillance dengan melibatkan kerjasama antar lembaga dan peningkatan saranan laboratorium di seluruh Indonesia. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More