Moneter dan Fiskal

Pemerintah Targetkan Inflasi 2024 Terkendali di Kisaran 2,5 Persen, Begini Strateginya

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menargetkan inflasi pada tahun 2024 berada di kisaran 2,5 plus minus 1 persen, dari tahun sebelumnya sebesar 3 plus minus 1 persen.

“High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) menyepakati beberapa langkah strategis dan konsisten untuk menjaga inflasi di tahun 2024 ini ditargetkan 2,5 plus minus 1 persen,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers, Senin 29 Januari 2024.

Baca juga: BI Perkirakan Ekonomi dan Inflasi Domestik Segini di 2024

Sejumlah langkah yang akan dilakukan pemerintah untuk menjaga target inflasi 2024. Pertama, kebijakan moneter dan fiskal yang konsisten dengan upaya mendukung pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kedua, mengendalikan inflasi volatile food agar dapat terkendali di bawah 5 persen, dengan fokus pada komoditas beras, aneka cabai, aneka bawang kemudian juga menjaga ketersediaan pasokan dengan distribusi pangan.

“Hal ini untuk mitigasi risko jangka pendek dan juga untuk mengantisipasi musim panen dan menjaga harga menjelang hari besar keagamaan,” jelasnya.

Ketiga, memperkuat ketahanan pangan dengan menjaga produktivitas, kemudian juga ketersediaan data diperlukan dan juga memperkuat strategi anatar TPI/TPID dan juga melanjutkan GNPIP, serta komunikasi untuk menjaga ekpektasi inflasi.

Baca juga: Syailendra Capital:  Ekonomi AS Mulai Melambat, Meski Inflasi Turun

Selain itu, HLM menyepakati sasaran inflasi pada 2025, 2026 dan 2027 sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen. Di mana nantinya akan ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK). 

“Ke depan tentu diharapkan target inflasi bisa dicapai sesuai dengan saran 2024,” imbuhnya.

Selanjutnya, tambah Airlangga, TPIP juga akan melaksanakan rapat koordinasi nasional di bulan Juni dengan tema pengamanan produksi dan pengikatan efisiensi rantai pasok untuk mendukung stabilitas harga. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

3 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

16 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

22 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

23 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago