Garmen misalnya, Darmin menyebut bahwa produk pakaian AS akan lebih mahal. Sebab selama ini, AS bergantung pada impor kapas. Bila kapas diproduksi dalam negeri, harganya akan mahal mengingat komoditas kapas di AS sulit dikembangkan.
(Baca juga: Pemerintah Pantau Kebijakan Trump)
“Misalnya kemeja dia buat harganya USD15 sampai USD20, dia jungkir balik tidak bisa mikir (untuk kemeja dengan harga tersebut). Tidak bisa,” tegasnya.
Menurutnya, untuk satu produk pakaian yang dihasilkan oleh AS, harganya akan mencapai hingga USD40. Harga kapas ditambah upah tenaga kerja yang mahal akan membuat harga jual produk pakaian di AS tinggi.(*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More
Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More
Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More
Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank kembali mencatat kinerja keuangan yang positif, ditandai… Read More