News Update

Pemerintah Tak Khawatir Dengan Kebijakan Donald Trump

Garmen misalnya, Darmin menyebut bahwa produk pakaian AS akan lebih mahal. Sebab selama ini, AS bergantung pada impor kapas. Bila kapas diproduksi dalam negeri, harganya akan mahal mengingat komoditas kapas di AS sulit dikembangkan.

(Baca juga: Pemerintah Pantau Kebijakan Trump)

“Misalnya kemeja dia buat harganya USD15 sampai USD20, dia jungkir balik tidak bisa mikir (untuk kemeja dengan harga tersebut). Tidak bisa,” tegasnya.

Menurutnya, untuk satu produk pakaian yang dihasilkan oleh AS, harganya akan mencapai hingga USD40. Harga kapas ditambah upah tenaga kerja yang mahal akan membuat harga jual produk pakaian di AS tinggi.(*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Page: 1 2

Dwitya Putra

Recent Posts

Finalisasi KUB dengan Bank Jatim, Bank Banten Optimis Segera Teken Shareholder Agreement

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More

3 hours ago

MUFG Bank Cabang Jakarta Raih Laba Rp5,88 Triliun di September 2024, Tumbuh 22,74 Persen

Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More

4 hours ago

IHSG Sesi I Kembali Ditutup Anjlok 1 Persen Lebih ke Level 7.136

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More

4 hours ago

BPS Laporkan Impor Susu RI Naik 7,07 Persen per Oktober 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More

5 hours ago

Laba BCA Digital Terbang 532,7 Persen per September 2024, Ini Pendorongnya

Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More

5 hours ago

Kinerja Positif, Seabank Salurkan Kredit Rp50 Triliun Lebih per Kuartal III 2024

Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank kembali mencatat kinerja keuangan yang positif, ditandai… Read More

6 hours ago