Jakarta – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, saat ini pihaknya terus mempersiapkan kebijakan-kebijakan untuk mendukung transisi ekonomi hijau. Hal ini juga disebabkan oleh ancaman perubahan iklim yang semakin dekat.
Ia mengungkapkan salah satunya adalah climate budget tagging. Kebijakan ini berfungsi untuk mengetahui seberapa besar alokasi belanja APBN di tingkat Kementerian/Lembaga di pemerintah pusat yang sudah didedikasikan untuk isu perubahan iklim dan kegiatannya.
“Kita juga sedang membangun fiscal framework untuk climate change. Karena tidak hanya dari belanja, bisa saja dari taxation sebagai insentif, subsidi, dan pembiayaan,” jelas Menkeu pada paparan virtualnya, Selasa, 7 Desember 2021.
Lebih jauh, Menkeu mengungkapkan saat ini pemerintah juga sudah menerbitkan Perpres mengenai Nilai Ekonomi Karbon (Carbon Pricing). Kebijakan ini juga disusun sebagai landasan awal dari transisi energi yang lebih hijau.
“Kementerian Keuangan berkomiten untuk terus mendukung pemulihan ekonomi akibat pandemi dan di saat yang sama juga melakukan berbagai policy and regulation untuk mendeliver commitment dari sisi climate change,” ujarnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More