Gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu). (Foto: Istimewa)
Jakarta – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, saat ini pihaknya terus mempersiapkan kebijakan-kebijakan untuk mendukung transisi ekonomi hijau. Hal ini juga disebabkan oleh ancaman perubahan iklim yang semakin dekat.
Ia mengungkapkan salah satunya adalah climate budget tagging. Kebijakan ini berfungsi untuk mengetahui seberapa besar alokasi belanja APBN di tingkat Kementerian/Lembaga di pemerintah pusat yang sudah didedikasikan untuk isu perubahan iklim dan kegiatannya.
“Kita juga sedang membangun fiscal framework untuk climate change. Karena tidak hanya dari belanja, bisa saja dari taxation sebagai insentif, subsidi, dan pembiayaan,” jelas Menkeu pada paparan virtualnya, Selasa, 7 Desember 2021.
Lebih jauh, Menkeu mengungkapkan saat ini pemerintah juga sudah menerbitkan Perpres mengenai Nilai Ekonomi Karbon (Carbon Pricing). Kebijakan ini juga disusun sebagai landasan awal dari transisi energi yang lebih hijau.
“Kementerian Keuangan berkomiten untuk terus mendukung pemulihan ekonomi akibat pandemi dan di saat yang sama juga melakukan berbagai policy and regulation untuk mendeliver commitment dari sisi climate change,” ujarnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More