Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Press Conference APBN KiTa. (Foto: Irawati)
Jakarta – Kementerian Keuangan melaporkan realisasi belanja negara hingga semester I 2023 mencapai Rp1.255,7 triliun triliun atau 41,0% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tumbuh 0,9% yoy.
Menteri Keuangan Sri Mulyani merinci, realisasi belanja pemerintah pusat di enam bulan pertama 2023 sudah mencapai Rp891,6 triliun atau 39,7% dari total pagu belanja APBN, tumbuh 1,6% secara yoy.
“Ini artinya 71% dari total belanja negara adalah belanja pemerintah pusat. Jumlah belanja ini adalah baru 39,7% dari total belanja yang dianggarkan untuk tahun ini, artinya kecepatan belanja kita sampai akhir Juni belum mencapai 40%,” ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam APBN KiTa, Senin, 24 Juli 2023.
Baca juga: Sri Mulyani Dijuluki “Ratu Pencetak Utang” Ini Perbandingan Total Utang Era Jokowi dan SBY
Realisasi belanja tersebut terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Rp417,2 triliun atau 41,7% dari pagu, utamanya dimanfaatkan untuk belanja dukungan persiapan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), pelaksanaan pembangunan IKN, serta percepatan penyelesaian infrastruktur prioritas.
Kemudian, belanja non K/L sebesar Rp474,4 triliun atau 38,1% dari pagu, utamanya untuk belanja yang langsung diterima manfaatnya oleh masyarakat, seperti realisasi subsidi dan kompensasi BBM dan listrik, program kartu prakerja, serta subsidi pupuk.
“Mayoritas belanja non K/L itu didominasi oleh belanja untuk masyarakat dalam bentuk subsisdi dan kompensasi listrik Rp42,9 triliun untuk 39,2 juta pelanggan, subsidi dan kompensasi BBM Rp57,7 triliun, subsidi LPG 3 kg sebesar Rp32,5 triliun, kartu prakerja Rp2,28 triliun, dan subsidi perumahan Rp344,7 miliar,” jelasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More