Jakarta–Menteri Menko Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pihaknya tengah menyusun kebijakan pangan untuk jangka menengah.
Hal itu dilakukan guna menekan impor dengan memberikan insentif kepada para petani atau peternak lokal.
“Kita sedang menyusun kebijakan jangka menegah untuk pangan, bukan sekadar membicarakan harga pangan sekarang dan bulan depan tapi pengembangan pertanian padi, tebu, peternakan sapi, jagung dan sebagainya beberapa tahun ke depan,” kata Darmin di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis, 28 Juli 2016.
Darmin mengatakan, saat ini perlu adanya insentif bagi petani dan peternak dalam negeri. Seperti menyiapkan kelompok petani dari peternak yang terdiri dari lima sampai enam orang dimana satu petani untuk mengelola ternak dalam jumlah banyak.
Namun, Darmin enggan mengungkapkan lebih jauh mengenai wacana tersebut. Pemerintah ingin pemenuhan suplai pangan kedepan dapat mensejahterakan petani lokal.
“Itu insentif dengan harga diimpor sapi dari luar, dipelihara empat bulan itu sudah akan jadi sapi yang bisa dijual dan harganya pasti jauh lebih tinggi dan pasti menguntungkan buat petani. tanpa insentif pun petani akan untung,” tuturnya. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More