“Kalau negara besar seperti Indonesia, dan Australia, pemiliknya di mana? Jualnya di mana? pajaknya gimana? Bagian penerimaan ini akan jadi bagian yang dinamis,” ujar Sri Mulyani.
Baca juga: Ini Rencana Menkeu Naikkan Penerimaan Pajak
Sementara itu, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi menambahkan, pihak Bea dan Cukai hanya dapat mendeteksi transaksi online ekspor impor yang barangnya terlihat fisiknya atau tangible. Namun untuk barang-barang intangible atau tidak dapat terlihat secara fisik, seperti software, masih sulit untuk terdeteksi.
“Model konvensional dan e-commerce ini dibedakan, yang tangible dan intangible. E-commerce bisa juga yang tangible, tapi bisa juga yang intangible, kayak software. Ini level of playing field-nya harus kami perhatikan, termasuk di kepabeanan,” jelas Heru. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More