Ekonomi dan Bisnis

Pemerintah Siap Salurkan BLT Minyak Goreng Untuk Masyarakat Menengah Bawah

Jakarta – Pemerintah yang terdiri dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, hingga TNI dan Polri akan segera menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng kepada masyarakat menengah bawah.

Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan bantuan tersebut nantinya akan terbagi menjadi 2, yaitu melalui Bantuan Sosial Pangan yang disalurkan oleh Kemensos dan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BTPKLWN) yang dikelola oleh Menko Perekonomian dengan bantuan TNI Polri.

“Hal yang sangat penting juga adalah menjaga bantalan sosial kita terutama bagi masyarakat menengah bawah yang mencakup 40% penduduk Indonesia terbawah. Tujuannya adalah untuk meringankan beban dan menjaga daya beli masyarakat, serta menjaga kondisi sosial yang kondusif,” jelas Susi pada paparan virtualnya, Jumat, 8 April 2022.

Selanjutnya, Susi mengungkapkan, nantinya BLT Minyak Goreng ini akan dibagikan pada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk rumpun Bantuan Sosial Pangan dari Kemensos. Sementara itu, total jumlah penerima BLT Minyak Goreng yang ada di Rumpun BTPKLWN adalah 2,5 juta PKL dan warung, terutama makanan atau gorengan.

Masing-masing KPM, PKL atau warung akan menerima Rp100 ribu selama 3 bulan yang akan dibayarkan secara langsung. Sehingga masing-masing penerima akan mendapatkan sebanyak Rp300 ribu untuk BLT Minyak Goreng kali ini. Susi menambahkan perhitungan kebutuhan Minyak Goreng mencapai 0,23 liter per minggu dari data Badan Pusat Statistik. Ini berarti dalam sebulan setiap individu memerlukan 1 liter Minyak Goreng. Jika 1 KPM terdiri dari 4 orang dan besaran mencapai Rp100 ribu.

Pemerintah sendiri mengucurkan anggaran sebesar Rp6,2 triliun untuk program yang berada di bawah Kemensos. Sementara, program BTPKLWN menghabiskan anggaran sebesar Rp750 miliar. Susi mengungkapkan, bantuan ini akan masuk dalam program Perlindungan Sosial dana Perlindungan Ekonomi Nasional (PEN) 2022.

“Sesuai arahan Presiden, program ini sudah harus tersalurkan pada bulan Ramadhan ini, paling lama satu minggu sebelum Idul Fitri. Artinya apa? Kedua program ini harus dilakukan dengan cepat penyalurannya,” jelas Susi. (*)

 

Editor: Rezkiana Nisaputra

Evan Yulian

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

3 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

3 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

5 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

6 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

6 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

7 hours ago