News Update

Pemerintah Putar Otak Antisipasi Dampak Perlambatan Ekonomi Tiongkok

Jakarta – Perang dagang yang terjadi antara Tiongkok dengan Amerika Serikat (AS) telah berdampak terhadap perlambatan ekonomi di negara Tirai Bambu. Pemerintah Indonesia pun berupaya untuk mengantisipasi dampak dari perlambatan ekonomi tersebut.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Damin Nasution di Jakarta, Selasa 22 Januari 2019. Menurutnya, akibat perang dagang tersebut telah mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia yang mengalami penurunan.

“Bagaimana kita cari market yang baru, mendorong komoditi baru dan sebagainya. Nggak bisa juga secara sekaligus semua pasti butuh bertahap,” ujarnya.

Sementara jika dilihat secara ekonomi, kata Darmin, Indonesia juga tidak bisa hanya bergantung pada ekspor ke negara lain. Di mana motor penggerak ekonomi nasional juga dipengaruhi oleh tingkat konsumsi, investasi, hingga belanja pemerintah.

“Kalau ekspor melabat, impor cepat, pengurangannya jadi sedikit agak besar. Walau ekspor dan impor kita itu hampir sama besarnya, itu bedanya selalu sedikit sekali dampak ke pertumbuhan itu,” ucapnya.

Baca juga: Darmin Sebut, Perang Dagang Picu Ekonomi Tiongkok Melambat di 2018

Namun demikian, Darmin enggan menyebut, pemerintah terlalu khawatir akan perlambatan ekonomi di beberapa negara maju. Menurut dia, pemerintah memang perlu bekerja lebih keras agar pertumbuhan ekonomi bisa tercapai sesuai dengan target.

“Selalu ada pilihan untuk mengisi kekurangan (penggerak ekonomi) di lainnya. Kalian tanyanya selalu begitu, saya enggak pernah mau bilang nggak khawatir. Perlu kerja lebih keras, itu lebih benar,” paparnya.

Biro Statistik Nasional (NBS) Tiongkok pun mencatat ekonominya hanya mampu tumbuh 6,6 persen secara year on year (yoy) pada 2018. Meski di atas target resmi sekitar 6,5 persen, namun angka ini lebih rendah dari 2017 yang mampu tumbuh sebesar 6,8 persen. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

55 mins ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

1 hour ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

3 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

3 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

4 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

5 hours ago